SMRC: Mayoritas Pemilih Kritis Ingin Capres Lanjutkan Program Jokowi

- 9 Mei 2023, 19:54 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Arif Firmansyah/

"Kami sudah melakukan survei dengan menanyakan pertanyaan ini sebanyak dua kali. Hasilnya ternyata sangat konsisten," jelasnya.

Hasil survei 25-28 April diketahui sebanyak 59 persen responden pemilih kritis ingin sosok capres yang bisa melanjutkan program Jokowi, sedangkan 33 persen responden ingin capres mengubah program dan 8 persen responden lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.

Baca Juga: BPKP Kawal Bantuan Pemerintah Indonesia untuk Vanuatu

Deni juga menjelaskan bahwa preferensi publik terhadap capres yang melanjutkan program itu berhubungan dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.

Artinya, lanjutnya, masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi cenderung menginginkan capres yang bisa melanjutkan program, begitu pula sebaliknya.

"Kami melakukan cross tabulasi tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi, dengan preferensi terhadap calon presiden; ternyata ada asosiasi yang signifikan," katanya.

Baca Juga: Viral Pengakuan Karyawati Korban Syarat ‘Tidur Bareng Bos’ guna Perpanjang Kontrak Kerja

Selanjutnya, dari survei kedua pada 2-5 Mei 2023, terdapat 78,8 persen responden pemilih kritis yang merasa puas dengan kinerja Jokowi; sedangkan 18,1 persen responden lain merasa tidak puas dan 3,1 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

"Sehingga, ini menghasilkan nilai elektoral bagi calon yang mengusung tema keberlanjutan dibanding calon yang mengusung tema perubahan," ujar Deni.

Pemilihan sampel dalam survei SMRC dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x