Lebih lanjut Pius mengemukakan, peserta jalan sehat dalam memperingati 25 tahun reformasi adalah penolak berbagai wacana yang akan mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024.
"Masyarakat yang ingin bergabung dalam jalan sehat harus mendaftar secara online lewat aplikasi. Syarat untuk mendaftar mereka harus mengisi 2 pertanyaan, apakah setuju atau menolak perpanjangan masa jabatan. Setuju atau menolak tiga periode. Kalau mereka setuju, ya tidak bisa ikut jalan sehat. Kita targetkan 25 ribu, mudah-mudahan dalam dua hari ini bisa terpenuhi," tegasnya.
Memasuki tahun politik ini, Aldera berharap para calon presiden untuk dapat bersaing dengan sehat.
"Didiklah para pemilih bahwa Pilpres itu adalah hal yang biasa. Jangan mengkotak-kotakkan masyarakat. Masyarakat juga makin lama makin pinter, mereka tidak akan terkotak-kotak karena beda pilihan," pesan Pius.
Atas dasar tak ingin terpecah belahnya masyarakat dalam pesta demokrasi mendatang, Pius secara tegas menekankan Aldera menolak para relawan berdiskusi soal capres.
Baca Juga: KPK Minta Masyarakat Pelototi LHKPN untuk Cari Kejanggalan Harta Pejabat
"Karena itu akan memecah kita, yang penting jaga demokrasi, biarkan pemilu berjalan dengan jujur dan adil dan tepat waktu dan menghasilkan pemimpin yang baik," tandasnya.
Di lokasi yang sama, aktivis Aldera dari Bandung, R. Valentina Sagala mengungkapkan, selain kegiatan jalan sehat, dalam peringatan 25 tahun reformasi, Aldera juga membuat buku mengenai gerakan politik kaum muda sejak tahun 1993 hingga 1999.
Ia berharap pemuda, khususnya mahasiswa dapat terus menjaga demokrasi.