PBNU Dukung dan Apresiasi Ketegasan KSAD Dudung Konsisten Jaga Netralitas TNI dalam Pemilu 2024

- 15 Juli 2023, 12:29 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman /AS Rabasa

Lebih lanjut, Gus Fahrur menegaskan bahwa kepentingan keamanan negara harus menjadi nomor satu bagi TNI AD.

Gus Fahrur lantas meminta agar TNI aktif tidak boleh terpengaruh kepada mantan atasannya yang sudah menjadi purnawirawan dan terlibat politik praktis.

Baca Juga: Aksi Payung Duka Masyarakat Sipil Anti Tembakau Pasca Pengesahan UU Kesehatan

“Pilpres ini kan kepentingan sesaat tapi keamanan dan kepentingan nasional harus menjadi fokus dari aparat negara. TNI aktif itu komitmennya kepada negara bukan capres atau partai. Dan siapapun yang terpilih itulah presiden kita. Yang menang harus dihomati. Loyalitas TNI aktif harus kepada negara NKRI. Yang purnawiraran silakan (bermain politik praktis) karena mereka punya hak politik,” tegas Gus Fahrur.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah purnawirawan pimpinan TNI sudah mengatakan dukungannya kepada masing-masing bakal capres.

Sebut saja misalnya, Mantan KSAD periode 1998-1999, Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo yang mendukung bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Susi Sentil Pemerintah Soal Dugaan Ekspor Ilegal Bijih Nikel ke China

Sementara Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terang-terangan mendukung bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

Adapaun, bakal calon dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan mendapat dukungan dari purnawirawan TNI dan Polri. Jumlahnya diklaim mencapai 170 orang.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah