Soliditas di Tubuh PDIP Melemah Pasca Kunjungan Budiman Sudjatmiko ke Prabowo

- 20 Juli 2023, 18:16 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan /ANTARA/Galih Pradipta/

ARAHKATA - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC), Khoirul Umam, melihat ada indikasi perpecehan di internal PDI Perjuangan menyisul kunjungan Budiman Sudjatmiko ke kediaman bakal capres dari Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya kedatangan Budiman pada Selasa, 18 Juli 2023 ke Kertanegara itu mengindikasikan kian terpecahnya barisan internal PDIP yang tengah mengusung Ganjar Pranowo.

"Di saat yang sama, statement Budiman yang menggarisbawahi tentang pentingnya pemimpin militer, senior dan berpengalaman mengadapi ketidakpastian global, juga menyiratkan secara jelas dukungan politiknya pada pencapresan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang," tutur Umam dalam keterangannya, dikutip ArahKata.com pada Kamis, 20 Juli 2023.

Baca Juga: Manuver Politik Prabowo Akan Dapat Tiket Capres PDIP Gantikan Ganjar?  

Umam mengatakan manuver Budiman berkunjung ke Ketua Umum Partai Gerindra tampaknya betul-betul di luar kontrol PDIP.

Umam memandang Budiman melakukan manuver sebagai reaksi atas upaya pihak-pihak tertentu di internal PDIP yang mencoba meminggirkan peran Budiman.

"Hal itu diindikasikan oleh tidak diberikannya posisi pencalegan yang layak bagi Budiman, dan dirinya juga tidak dilibatkan dalam tim pemenangan pencapresan Ganjar Pranowo. Karena itu, Budiman merasa tidak punya beban dan memilih untuk menjadi 'partikel bebas' yang seolah tidak ingin didikte oleh aturan organisasi konstitusi partai PDIP," kata Umam.

Baca Juga: Enam Jukir di Jaksel Dipecat Sepihak Adukan Nasibnya ke Ketua Fraksi Golkar Basri Baco

Umam berujar merapatnya Budiman ke Prabowo sekaligus menunjukkan sinyal semakin kuat konsolidasi kalangan mantan aktivis 98 di lingkaran Prabowo.

"Hal ini tentu unik sekaligus ironis. Unik karena Prabowo akhirnya bisa meyakinkan simpul-simpul jaringan kekuatan yang dulu sangat efektif mendegradasinya di Pilpres 2014 dan 2019. 

Tapi juga ironis karena sejarah Reformasi 1998 juga mewariskan tanggung jawab moral perjuangan kepada jaringan aktivis 98 yang kini bertransformasi jadi politisi dan sel-sel relawan itu," tutur Umam.

Baca Juga: Muhammadiyah: Umat Islam Harus Bersatu Menjadikan Indonesia Maju

"Tentunya manuver ini akan memantik kekecewaan besar dari masyarakat yang masih peduli sejarah reformasi, namun nature politik hari ini memang telah berubah," tandasnya.

Bakal Dipanggil PDIP

Budiman Sudjatmiko dipastikan bakal mendapat panggilan dari PDIP usai bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa, 18 Juli 2023 malam.

Kepastian itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.

Baca Juga: AS dan China Sepakat Bekerja Sama Mengatasi Perubahan Iklim Global

"Pasti kami panggil. Semua diperlakukan sama," ujar Komarudin saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu, 19 Juli 2023.

Komarudin merujuk pada pemanggilan klarifikasi terhadap politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang dilakukan oleh partai pada Senin, 10 Juli 2023.

PDI Perjuangan sebelumnya juga meminta klarifikasi kepada Effendi Simbolon yang seolah-olah memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres dalam acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kualitas Air Minum dan Kondisi Stunted pada Anak, Apakah Berkaitan?

"Sama juga dengan Budiman. Tidak akan dibedakan walau Budiman menyatakan, 'Wah, ini saya tidak mewakili partai, (tetapi) mewakili pribadi',” kata Komarudin.

Lebih lanjut, ia menegaskan, pribadi dalam kapasitas politis PDIP merupakan pribadi yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan.

"Dan semua yang ber-KTA PDI Perjuangan itu terikat oleh aturan partai, bukan bebas sebebas seperti masyarakat biasa yang bukan berorganisasi," katanya.

Baca Juga: Crazy Rich Brebes Windu Aji Sutanto Ternyata Jadi Tersangka Kasus Ore Nikel

Karena itu, Budiman akan dipanggil untuk diminta mengklarifikasi.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko menyatakan, pertemuannya dengan Prabowo tidak mewakili partai, tetapi atas keinginan pribadinya.***

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah