Network
ARAHKATA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Prabowo Mania 08 Jawa Timur Bambang Widjanarko Setio menegaskan, para politisi di kubu Ganjar dan kubu Anies diharapkan mampu mengendalikan diri dan syahwat politiknya, sehingga Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024 tidak didasarkan pada perilaku politik hipokrit, pengecut dan tidak fair.
"Mari kita berpolitik dengan cerdas dan dewasa. Jangan malah mengedepankan tudingan tanpa dasar dan fitnah, serta tindakan destruktif memecah belah bangsa dan mengancam disintegrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Bambang Widjanarko Setio kepada wartawan di Surabaya, Jumat, 17 November 2023.
Menurut Bambang, setiap warga negara Indonesia wajib saling menghormati dan menghargai hak-hak politik satu sama lain.
Baca Juga: Fix! Anies-Imin Nomor Urut 1, Prabowo-Gibran 2, dan Ganjar-Mahfud 3
"Setiap anak bangsa memiliki kedudukan yang sama dalam kehidupan politik dan hukum di Indonesia. Kita memiliki kewajiban yang sama untuk melakukan yang terbaik bagi rakyat, negara dan bangsa Indonesia. Dari sinilah starting point kita sebagai warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk Indonesia sejahtera lahir batin dan mendorong terwujudnya Indonesia sebagai negara maju dan dihormati bangsa lain di dunia," kata Bambang.
Bambang mengatakan, sebagai calon presiden (capres) yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, posisi Prabowo Subianto on the track dalam kontestasi Pilpres 2024.
Berbagai aturan hukum terkait dengan Pilpres yang telah disepakati, dilakukan dan diikuti. Setiap anak bangsa wajib untuk mendukung terwujudnya kontestasi Pilpres 2024 yang langsung, umum, bebas dan rahasia serta mengedepankan kejujuran dan keadilan.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Tegaskan Bantah Tudingan Memaksa Polisi Pasang Baliho
"Prabowo dan seluruh partai pendukung dan para relawan tegak lurus dan taat azas, taat aturan dan tunduk terhadap peraturan hukum dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Jadi, mari kita saling menghargai sesama anak bangsa dalam berkontestasi politik dalam koridor demokrasi," kata Bambang.
