Network
ARAHKATA - Dewan Pakar Tim Nasional Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menyampaikan pandangan mengenai hilirisasi industri digital, salah satu isu penting yang diangkat oleh calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.
"Hilirisasi industri digital adalah upaya soft power diplomacy industri digital yang diciptakan dengan bermodal jumlah suku, budaya, bahasa, dan ribuan cerita serta hikayat yang dapat dijadikan konten," ujar Budiman, dikutip ArahKata.com, Senin, 1 Januari 2024.
Contoh sukses dari hilirisasi industri digital adalah Korea Selatan dengan fenomena K-Pop dan Drama Korea (Drakor), yang tidak hanya menghibur tetapi juga menceritakan sejarah dan kehidupan Korea.
Baca Juga: 7 Perusahaan Plat Merah Resmi Dibubarkan Menteri BUMN Erick Thohir, Ini Daftarnya
Budiman Sudjatmiko menyoroti prestasi BTS, sebuah boy band K-Pop, yang bahkan diundang ke Gedung Putih dan diterima oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Pertemuan antara Biden dan BTS membahas berbagai isu, termasuk upaya memerangi ujaran kebencian dan kejahatan terhadap etnis Asia.
Mereka juga berdiskusi tentang bagaimana BTS, sebagai salah satu grup musik terbesar di dunia, dapat berkontribusi dalam mewujudkan inklusi Asia.
Baca Juga: Catatan 2023 Nuansa Politik Indonesia Masih Kekanak-kanakan
Budiman Sudjatmiko berpendapat bahwa Indonesia, dengan kekayaan budaya dan alam yang luar biasa, seharusnya dapat melakukan hal serupa. Kekayaan tersebut bahkan telah menarik perhatian National Geographic untuk membuat dokumentasi film.
