ARAHKATA - Mewabahnya virus Corona telah membatasi ruang gerak masyarakat. Semua kegiatan yang bersifat komunitas digelar secara virtual melalui platform digital.
Inilah yang dilakukan Andi Zulkifli S.Sos CPS, seorang pengusaha di bidang distributor alat olahraga, terapi kesehatan dan lampu emergency. Ia lahir di Maros, 4 April 1990.
Awalnya dia hanya fokus menjadi seorang CEO di perusahaannya. Namun pada akhirnya dia berkeinginan untuk memajukan daerah asalnya, yaitu Indonesia Timur.
Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Agar Vaksin Covid-19 untuk Lansia Efektif
Andi kembali menempuh pendidikan informal di Jakarta dan berhasil mengambil Sertifikasi Pembicara Public melalui Indonesian Professional Speakers Association (IPSA).
Dia meyakini bahwa komunikasi yang baik itu sangat diperlukan untuk menjadi seorang CEO.
Andi, seorang pengusaha yang juga sebagai coach publik speaking ini, menyenangi travelling ke berbagai daerah di belahan dunia, akhirnya dia juga menginpirasi pemuda-pemudi Nusa Tenggara Timur, melalui sebuah komunitas Z’Academy.
Baca Juga: Orang Tua Ikut Campur dalam Hubungan? Atasi dengan 6 Cara Ini
Andi menyadari bahwa generasi muda NTT khususnya Indonesia Timur, sangat minim akan platform-platfrom dan komunitas pembicara yang bisa menjadi wadah pengembangan kemampuan berbicara di depan umum.
Karena inilah akhirnya Andi mendirikan komunitas yang bernama Z’Academy. Dengan tujuan agar pemuda-pemudi di sana semakin maju dan berkembang.
"Saya sadar bahwa, kita anak Indonesia Timur bukan tidak memiliki potensi tapi, Sayangnya wadah untuk menyalurkan hal tersebut belum memadai, layaknya Indonesia bagian Barat yang mana anak - anak muda di sana memiliki pilihan yang lebih banyak," ucapnya.
Baca Juga: Kaesang dan Felicia Berpisah, Netizen Ramai Istilah Ghosting Apa Itu ?
Hal tersebut menjadi dasar dan niatnya selaku Founder Academy Zenit Management untuk membangun komunitas millenials khususnya bagi pengembangan kemampuan berbicara di depan umum.
"Saya merasa sebagai putra daerah inilah jalan saya untuk mengabdi bagi negara tercinta Indonesia dan Provinsi tercinta Nusa Tenggara Timur," tambah Andi.
Komunitas Z’Academy di urus oleh Academy Zenit Managemet. Di bantu oleh anak-anak millenials berprestasi dari beberapa daerah di indonesia, bahkan beberapa mentor juga ada yang melanjutkan pendidikan di Turki.
Baca Juga: Attack on Titan Akan Berakhir April 2021, Begini Kisah Akhirnya
Misalnya Z’ Mentor Rais Aqmaril, dia salah satu mentor millennials dari Academy Zenit yang sudah berpengalaman.
Z’Academy memiliki visi untuk menjadi Platform Center Training of Public Speaking, Communication skill, dan Academy of youth Trainer yang berfokus pada bidang public speaking.
Melalui metode training yang kreatif, inovatif dan Literatur guna membentuk para insan muda yang profesional di bidang public speaking yang hebat, berkualitas dan berkarakter.
Selain itu, Z’Academy juga mempunyai program Charity (amal) bulanan yang bertujuan untuk menjadi wadah social charity yang terpercaya dan berkontribusi membangun generasi muda yang peduli, mandiri, kreatif dan inovatif dalam bidang sosial.
Baca Juga: Khasiat Batu Katilayu dari Penarik Ikan Hingga Media Penglaris, Benarkah?
Z’Academy memiliki program webinar yang bertema kisah inspirasi yang diadakan secara live di Instagram melalui akun @academyzenithmanagement dan @real_anzul, yaitu dengan mengundang pembicara dari berbagai macam profesi yang akan memberikan kisah-kisah inspiratif perjuangan mereka dalam menggapai impian.
Acara ini diadakan setiap rabu dan minggu, secara gratis dan dapat disaksikan oleh siapa saja yang terhubung dengan @academyzenithmanagement.
Program Live Kisah inspiratif ini dibantu oleh alumni-alumni Traning Public Speaking Z’Academy.
Acara ini diselenggarakan sebagai wadah mereka untuk terus mengasah kemampuan berbicara di depan umum, khususnya secara digital.
Z’Academy saat ini mendapatkan sambutan hangat dari pemuda-pemudi di Indonesia bagian timur khususnya, mereka senang karena mempunyai tempat untuk mempraktekkan ilmunya.
“Saya akan terus berjuang dan membesarkan Z’Academy ini. Saya tak akan berhenti. Berhenti dari perjuangan adalah ciri jiwa pengecut, saya tak ingin seperti itu.” kata Andi Zulkifli mengakhiri kisahnya.***