ARAHKATA – Tahun baru Imlek atau Lunar New Year biasanya menjadi momen berkumpul keluarga. Melakukan ritual bersama jelang persiapan hingga makan malam.
Sayangnya, tahun ini, reuni keluarga susah dilakukan. Apalagi jika ada anggota tinggal jauh dari rumah atau berada di luar negeri. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat banyak wilayah hingga nefara yabg mengeluarkan peraturan ketat perjalanan.
AFP melaporkan, Jumat 12 Februari 2021, ketidakpastian dan kerugian tengah dialami orang China daratan yang bekerja di luar negeri. Rencana lulang ke rumah untuk liburan Imlek telah ditunda lagi.
Akibat Covid-19 harga tiket jadi jauh lebih mahal. Setelah itu, mereka harus melakukan karantina, membuang waktu cuti. Juga khawatir risiko infeksi Covid-19 adalah rintangan yang mereka hadapi.
Baca Juga: Imlek, 32 Narapidana Konghucu Dapat Remisi Khusus
Yang, seorang warga negara China yang bekerja di Singapura selama lebih dari satu dekade, biasanya terbang kembali ke kampung halamannya di Wuhan di China setiap tahun untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya. Tapi ini adalah tahun kedua berturut-turut dia melewatkannya.
“Sungguh perasaan yang sangat menyedihkan tidak dapat merayakan tahun baru bersama keluarga dan teman-teman saya di rumah,” katanya diwartakan South China Morning Post.
"Dan lebih buruk lagi tidak mengetahui kapan saya bisa bertemu mereka lagi, tambahnya.
Tahun lalu, Yang, membatalkan rencananya untuk pulang setelah pihak berwenang China memberlakukan penguncian ketat di provinsi Hubei, pusat awal pandemi virus corona.