Network
ARAHKATA – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek masih dalam pandemi Covid-19, masyarakat etnis Tionghoa di wilayah Bekasi akan mengadakan secara virtual pada, 12 Februari 2021.
Dalam perayaan tahun ini, Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan menghimbau masyakarat keturunan Tionghoa yang akan melakukan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi, dan juga untuk tidak berkunjung ke rumah keluarganya saat perayaan Tahun Baru Imlek.
"Jadi kita sudah mengimbau juga ke saudara-saudara kita umat Budha, Kristen (Protestan), Katholik yang Tionghoa kalau perayaan imlek tahun ini dirayakan di rumah masing-masing saja, itu pun tidak perlu melakukan open house, tidak perlu ramai-ramai, pake WhatsApp aja deh, virtual aja," ucapnya Ronny, Kamis, 11 Februari 2021.
Baca Juga: Amplop Imlek Trending, Begini Artinya!
Ronny mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya Perayaan Imlek di Klenteng selalu di datangi banyak Masyakarat Tionghoa untuk melakukan doa dan silahturahmi. Namun saat ini, perayaan Imlek akan di lakukan secara virtual.
"Biasanya yang datang itu mencapai 500 ribu orang, dari mana-mana datang untuk berdoa dan silahturahmi," katanya.
Pada kesempatan ini, Ronny menjelaskan mengaku khawatir penyebaran Covid-19 akan cepat jika masyarakat Tionghoa tetap melakukan tradisi mengunjungi orang tua pada saat Tahun Baru Imlek besok hari.
Baca Juga: RSUD Sinjai Dirundung Duka, Security Terbaiknya Meninggal Akibat Kecelakaan
"Yang muda-muda kalau OTG datang ke yang tua-tua, sementara yang tua itu neneknya, kakeknya atau bapaknya mungkin punya penyakit bawaan, didatangi sama yang muda-muda, cucu-cucunya yang kuat-kuat padahal OTG, bahaya kan, kasian dong orang tua kita," jelasnya.
Ronny berharap agar semua masyarakat Tionghoa tetap berada dirumah dan tidak keluar rumah saat perayaan Tahun Baru Imlek.
