Pariwisata Diminta Berikan Hak kepada Disabilitas

- 12 Maret 2021, 20:40 WIB
Seorang penyandang Low Vision sedang mencoba tongkat BriCane. Tongkat canggih bagi difabel netra itu bikinin anak bangsa dari tim Syamsi Dhuha Foundation dan ITB.*
Seorang penyandang Low Vision sedang mencoba tongkat BriCane. Tongkat canggih bagi difabel netra itu bikinin anak bangsa dari tim Syamsi Dhuha Foundation dan ITB.* /ARAHKATA/Syamsi Dhuha Foundation

ARAHKATA - Berwisata saat ini telah menjadi sarana refreshing bagi semua orang, tak heran jika masyarakat Indonesia senang sekali dengan mengeksplore.

Melakukan wisata memang sangat penting bagi masyarakat dan juga terutama untuk penyandang disabilitas lho!

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berusaha untuk memberikan penyandang disabilitas dapat berwisata secara leluasa.

Oleh karena itu, dalam melakukan wisata untuk penyandang disabilitas sangat di perlukan akses pariwisata yang inklusif.

Inklusif itu sendiri dimaksudkan berupa akses pariwisata yang terbuka penuh bagi seluruh masyarakat Indonesia, diutamakan bagi penyandang disabilitas.

Yang perlu di perhatikan dalam mendukung pariwisata inklusif adalah fasilitas. Fasilitas yang seperti apa untuk penyandang disabilitas?

Tempat Parkir

Tempat parkir khusus untuk penyandang disabilitas juga perlu lho! Hal ini juga harus dilengkapi dengan kelengkapan tanda papan petunjuk dan guiding block (blok pemandu).

Loket Tiket

Untuk tempat loket tiketnya lebih baik di buat secara luas untuk para penyandang disabilitas dan di beri barrier (pembatas) yang lurus agar bisa di akses bagi penyandang yang menggunakan kursi roda.

Kafetaria

Kafetaria juga perlu sebagai tempat beristirahat bagi penyandang disabilitas saat berwisata. Ini harus menggunakan kelengkapan ramp (lereng) dan guiding block.

Jalur Khusus

Harus disediakan jalur khusus untuk penyandang disabilitas guna untuk mempermudah penyandang disabilitas tuna netra untuk berjalan kaki menikmati wisata yang dikunjungi.

Tidak lupa harus dilengkapi dengan ramp dan guiding block.

Toilet

Toilet juga perlu diperhatikan khusus untuk penyandang disabilitas dengan menggunakan kelengkapan toilet duduk dengan sandaran serta pegangan di dinding (handrail).

Untuk akses masuk kedalam toilet juga harus lebih luas dari toilet masyarakat biasa guna untuk penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda dapat masuk dengan mudah.

Lift Khusus

Lift khusus juga perlu diperhatikan untuk penyandang disabilitas guna untuk dapat mencapai akses wisata yang tinggi.

Biasanya ini dibuat untuk akses wisata yang memiliki tingkat atau ketinggian.

Sarana Informasi dan Komunikasi Khusus

Dalam sebuah pariwisata diharapkan ada petugas khusus yang bisa melakukan komunikasi dengan bahasa isyarat.

Guna untuk mempermudah penyandang disabilitas mendapatkan informasi dari tempat wisata yang di kunjungi.

Petugas juga perlu memperhatikan huruf Braille Relief (pahatan/timbul) yang bisa di sentuh.

Terdapat Sarana Evakuasi Darurat

Tidak lupa juga untuk tetap memberikan sarana evakuasi darurat berupa kelengkapan alat audio visual dan alat pendengaran di setiap titik evakuasi.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah