Mandi Bersama dan Kawin Ghaib Jadi Ritual Aliran Sesat Hakekok Balakasuta

- 12 Maret 2021, 19:52 WIB
16 anggota aliran Hakekok saat diperiksa polisi.
16 anggota aliran Hakekok saat diperiksa polisi. /

ARAHKATA - Diciduknya 16 pengikut aliran sesat yang diketahui bernama aliran Hakekok Balakasuta saat kedapatan mandi bersama di kebun sawit di desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (11/3) membuat heboh masyarakat.

Ajaran Hakekok ini sebenarnya sudah dianggap sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena memperbolehkan kaum lelaki dan kaum perempuan bercampur saat shalat. Shalatnya pun dilakukan di tempat gelap.

Aliran Hakekok Balakasuta ini sendiri pertama kali dibawa seorang tokoh berinsial AE yang sudah almarhum.

Aliran ini dikembangkan di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Bogor oleh AE hingga ajaran ini sampai ke Arya (52) warga Kecamatan Cimanggu dan dikembangkan di sana.

Aliran Hakekok pun sudah lama muncul di Pandeglang Banten. Aliran ini pernah dikembangkan di padepokan atau majelis zikir di Desa Sekon, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

Pada 2009, padepokan ini dibakar warga karena diduga mengajarkan aliran sesat kepada para muridnya. Saat itu, polisi menyebut padepokan milik Kasrudin sudah berdiri selama lima tahun. Kebanyakan santrinya berasal dari Jawa Barat, Jakarta dan Banten.

Keberadaan padepokan tersebut membuat warga setempat resah. Puncaknya, warga secara spontan membakar padepokan tersebut.

Warga setempat emosi karena pimpinan padepokan, Kasrudin sering menggauli wanita pengikutnya dengan modus perkawinan ghaib. Dua anak tiri Kasrudin disebut-sebut turut menjadi korban kawin ghaib ini.

Kawin ghaib diduga dilakukan Kasrudin dan pengikutnya yang umumnya adalah warga Jakarta. Seorang perempuan bernama Diah Atian Susanti (45) juga menjadi korban Kasrudin. Diah tinggal serumah dengan Kasrudin tanpa ikatan pernikahan.

Empat tahun setelah pembakaran padepokan milik Kasrudin, aliran Hakekok muncul lagi di Pandeglang. Kali ini, aliran Hakekok dipimpin warga Pandeglang bernama Arya (54). Ia mengajak pengikutnya mandi bareng tanpa busana di area perkebunan sawit pada Kamis (11/3).

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x