ARAHKATA - Pada 3 Januari 1872 di Desa Pesantren Kauman, Yogyakarta, lahir seorang anak perempuan dari K.H. Muhammad Fadli dan istri.
K.H. Muhammad Fadli yang merupakan seorang ulama besar di Kauman dan Penghulu Keraton Yogyakarta Hadiningrat itu memberi nama putrinya Siti Walidah.
Siti Walidah tumbuh di tengah lingkungan agama Islam yang cukup kuat. Sejak kecil, ia sudah mengenal dan belajar ilmu agama.
Baca Juga: Mengenal Sosok Mursia Zaafril Ilyas, Ibu Koperasi Indonesia yang Pernah Dipenjara
Namun, Siti tidak mengikuti pendidikan umum di sekolah karena saat itu masih berkembang pemikiran bahwa sekolah formal ditujukan untuk laki-laki.
Karena merasakan langsung bagaimana terbatas dan terbelakangnya perempuan dalam dunia pendidikan, Siti ingin melakukan sebuah tindakan yang dapat mengatasi masalah ini.
Ia pun mulai aktif meningkatkan kesetaraan gender di dunia pendidikan setelah menikah dengan Ahmad Dahlan. Setelah menikah, Siti lebih dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan.
Baca Juga: Tips Aman dan Efektif untuk Membersihkan Perangkat Elektronik
Pasangan yang dikaruniai enam orang anak tersebut bersama-sama berjuang mencerdaskan masyarakat. Mereka memberikan pendidikan umum dan agama Islam kepada masyarakat.