ARAHKATA - Angka tujuh bisa disebut sebagai bilangan istimewa dalam agama Islam.
Dilansir Arahkata dari berbagai sumber pada Minggu, 22 Mei 2022, di antara alasannya adalah karena sejumlah ayat Al-Qur’an secara gamblang menyebutkan angka tujuh.
Keistimewaan ini kemudian mendorong salah satu ulama, Syekh Abi Nashr Muhammad bin Abdur Rahman al-Hamdani menulis kitab “As-Sab’iyyat fi Mawa’idh al-Bariyyat” (Nasihat Tujuh kepada Makhluk Bumi).
Baca Juga: Puasa Syawal Atau Puasa Qadha Dulu? Ini Kata Ulama
Kitab ini tersusun menjadi tujuh bab yang menjelaskan sejumlah peristiwa penting dan terjadi dalam 7 hari (Sabtu sampai Jumat) untuk kemudian diambil hikmah dan pelajarannya.
Sesuai jumlahnya, Syekh al-Hamdani mengungkap misteri dan keistimewaan angka 7 dengan menyampaikan 7 alasan yang dikuatkan dengan dalil naqli dan aqli.
Pertama, Allah menciptakan tujuh lapis langit yang dihiasi dengan keindahan bintang-bintang bagi yang memandangnya, hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam Surat An-Naba’ ayat 12 dan Al-Hijr ayat 16:
Baca Juga: Hukum Menikah di Bulan Syawal Menurut Ulama
“Dan Kami membangun di atas kamu tujuh langit yang kokoh” (QS An-Naba’:12).
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandangnya” (QS Al-Hijr:16).