ARAHKATA - Kreator Bored Ape Yacht Club, Yuga Labs, sedang menyelidiki serangan phishing setelah seorang peretas mencuri NFT senilai hampir Rp34 miliar melalui akun Instagram resmi Bored Ape.
Perusahaan pemilik Bored Ape Yacht Club mengungkapkan peretasan terjadi pada Senin pagi 25 April 2022 dan memperingatkan pengikutnya untuk tidak mengklik tautan apapun atau membuat token baru.
Bored Ape Yacht Club melalui Twitter @BoredApeYC mengatakan dalam Engadget dikutip ARAHKATA pada Selasa 26 April 2022, "Pagi ini (Senin), akun Instagram resmi BAYC diretas. Peretas memposting tautan penipuan ke situs web BAYC tiruan, di mana pengguna diminta untuk menandatangani transaksi 'safeTransferFrom'. Pilihan ini akan mentransfer aset mereka ke dompet scammer."
Baca Juga: Dibeli Elon Musk, Masa Depan Twitter Berada dalam Ketidakpastian!
Peretas di balik serangan pencurian 133 NFT menggunakan akun Instagram BAYC untuk mempromosikan 'airdrop' palsu.
Penipuan dilakukan dengan menjanjikan token gratis kepada orang-orang jika mereka menghubungkan dompet MetaMask milik mereka ke situs yang ditautkan melalui pos.
Tidak jelas bagaimana peretas mengakses akun Instagram BAYC. Yuga Labs belum mengumumkan apakah adanya kejadian tersebut perusahaan akan mengganti untuk mereka yang terdampak penipuan.
Baca Juga: Elon Musk Resmi Beli Twitter Secara Cash Rp635 Triliun!
“Pada saat peretasan, otentikasi dua faktor diaktifkan dan keamanan di sekitar akun IG mengikuti sistem terbaik,” kata Yuga Labs.
"Kami telah mendapatkan kembali kendali atas akun tersebut dan sedang menyelidiki bagaimana peretas mendapatkan akses dengan tim IG kami," imbuhnya.
Di antara NFT yang dicuri adalah empat Bored Ape. Diketahui Bored Ape6623, baru-baru ini dijual seharga 123 Ethereum atau sekitar 354.500 dolar AS yang berarti setara dengan Rp5 miliar.
Baca Juga: Warner Bros Discovery Tutup Layanan CNN+, Ini Alasannya!
Empat kera bersama-sama bernilai lebih dari 1 juta dolar AS setara dengan Rp14 miliar.
Perkiraan oleh Molly White, penciptaWeb3, memberikan nilai seluruh pencurian sekitar 2,4 juta dolar AS atau setara dengan Rp34 miliar.
Insiden tersebut adalah pencurian NFT terbaru yang melibatkan serangan phishing tingkat tinggi.***