Kunjungi Eropa, Dosen Hukum Esa Unggul Jalin Hubungan Bersama Partner Strategis

13 Oktober 2023, 18:01 WIB
Kunjungi Eropa, Dosen Hukum Esa Unggul Jalin Hubungan Bersama Partner Strategis /Agnes Aflianto/ARAHKATA

ARAHKATA - Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum se Indonesia (APPTHI) melakukan perjalanan kerja ke Eropa Barat, di mana pada kesempatan kali ini mengunjungi kampus-kampus di Belanda, yaitu Utrecht dan Leiden pada 8 hingga 16 Oktober 2023.

Kunjungan tersebut diikuti oleh 38 partisipan yang terdiri dari rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan fakultas hukum, ketua sekolah tinggi hukum termasuk dosen-dosen.

Adapun perguruan tinggi yang ikut serta dalam kunjungan seperti Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar, Universitas Trisakti, Universitas Esa Unggul, Sekolah Tinggi Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang, Sekolah Tinggi Hukum Biak Papua, Sekolah Tinggi Hukum Sultan Adam Banjarmasin, Universitas Palopo Sulawesi.

Baca Juga: Wisuda 1904 Mahasiswa, Universitas Esa Unggul Bertekad Cetak Generasi Berdaya Saing

Menurut Dr. Wasis Susetio, S.H, M.H, selaku ketua delegasi yang juga dosen FH Esa Unggul kegiatan APPTHI ini sudah rutin setiap tahunnya sejak tahun 2016, hanya saja terhenti saat pandemi dan dimulai lagi sejak tahun 2022.

Kunjungan kerja kali ini lebih berfokus kepada kerja sama riset dan capacity building yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan School of Law di Utrecht maupun Leiden.

Pada pertemuan tanggal 10 Oktober di Utrecht, rombongan diterima oleh pimpinan Lembaga riset School of Law, Prof. Pauline dan juga salah seorang mahasiswa PhD asal Universitas Indonesia, Ali Abdila, yang ikut membantu mewujudkan kerja sama penelitian (join research) ini, sehingga ke depan akan ada penelitian di bidang hukum telematika bersama Utrecht.

Baca Juga: Gertakau BEM Vokasi UI Wujudkan Penerangan Malam Hari di Muara Bungin Bekasi

Setelahnya, rombongan diterima oleh pimpinan kampus Universitas Leiden yang kemudian dilanjutkan dengan bentuk pertemuan untuk melakukan kerjasama penelitian khususnya di bidang hukum adat dan Pidana.

Sementara Wakil Rektor, bidang kerjasama UMI, Prof. Dr. Muhammad Hatta, memberikan komentar bahwa kunjungan kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan standard penelitian di Indonesia, khususnya fakultas hukum dengan bekerjasama dengan kampus-kampus kampiun di bidang riset berkelas dunia

"Sehingga hasil perjalanan ini merupakan milestone dari proses pembentukan budaya riset kelas dunia di lingkungan kampus peserta masing-masing," ucapnya.

Baca Juga: Inovasi Baru Deteksi Dini Endotoksin Penyebab Sepsis yang Bahayakan Nyawa

Dalam penjelasannya, Prof. Pinar Ocer, selaku kordinator riset hukum pidana Universitas Leiden menyatakan bahwa saat ini, penelitian di Leiden bersifat multi displin yang melibatkan banyak kompetensi ilmu, sehingga bukan hanya dalam perspektif hukum saja, namun mempunyai spektrum yang lebih luas dan saling berinteraksi diantara ilmu-ilmu yang relevan dalam obyek penelitian.

Kemudian, dalam kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Prancis di Paris, Duta Besar RI, Mohammad Omar memberikan banyak masukan agar kampus-kampus di Indonesia memiliki mapping of competence sehingga KBRI dapat membantu memfasilitasi kampus-kampus yang cocok untuk bekerja sama.

Ia turut menceritakan bahwa kampus-kampus di Prancis tidak terlalu memperdulikan ranking-rangking dunia, tetapi mereka justru fokus pada output seperti penelitian, proyek paten, serta produk-produk unggulan lainnya, sehingga banyak merebut penghargaan nobel di seluruh dunia.

Baca Juga: Ketika Blockchain Mentransformasi Aset Digital ke Properti Nyata

Dubes Omar juga menginginkan kampus-kampus di Indonesia, khususnya fakultas hukum untuk mempersiapkan berbagai kajian dan penelitian tentang harmonisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka bergabungnya negara Indonesia menjadi anggota OECD (Organization for Economic Co-operation and development) atau kerjasama ekonomi dan Pembangunan yang anggota-anggotanya mayoritas negara maju.

Karenanya, Fakultas Hukum Esa Unggul akan bekerjasama dengan Trisakti, STIHPADA Palembang, UMI Makasar, STIH Biak akan berkolaborasi mempersiapkan kajian akademiknya serta symposium Internasional yang akan menghadirkan pembicara-pembicara dari negara-negara OECD di tahun 2024.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler