Network
ARAHKATA - Kelompok peretas yang menamakan dirinya Lapsus$ baru-baru ini merilis source code yang diklaim didapatkan dari Microsoft dan Okta.
Sebelumnya Lapsus$ juga berulah dengan meretas Samsung yang menyebabkan kebocoran data hingga 190GB.
Selain itu Lapsus$ juga meretas NVIDIA dan meminta tebusan berupa mata uang kripto.
Baca Juga: Fitur Pencarian DM Twitter Telah Diperbaharui, Ini Kelebihannya!
Peneliti keamanan siber melakukan penyelidikan terhadap peretas Lapsus$ sejak ulah pertamanya dan sudah mulai terlihat hasilnya.
Dilansir dari Engadget oleh ARAHKATA pada Kamis 24 Maret 2022, para peneliti keamanan siber yang menyelidiki serangan tersebut telah melacaknya dan merujuk pada seorang anak berusia 16 tahun yang tinggal bersama ibunya di dekat Oxford, Inggris.
Sementara itu para peneliti telah mengidentifikasi tujuh akun yang terkait dengan kelompok peretasan.
Baca Juga: Gampang! Cara Buat GIF di Twitter Langsung dari Kamera
