Kemenkominfo Genjot Literasi Digital Dongkrak Penjualan Gunakan Ads

- 23 September 2022, 09:36 WIB
Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat/komunitas di wilayah Sumatra di bulan September ini dengan tema “Tips Dunia Digital: Mendongkrak Penjualan Menggunakan Ads”.
Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat/komunitas di wilayah Sumatra di bulan September ini dengan tema “Tips Dunia Digital: Mendongkrak Penjualan Menggunakan Ads”. /Kemenkominfo

ARAHKATA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. 

Berdasarkan survei Hootsuit tahun 2021, pengguna internet aktif di Indonesia sudah mencapai 202,6 juta dengan pengguna aktif sosial media sebesar 170 juta pengguna, di mana data ini mengalami pertumbuhan yang massif sebesar 15,5% dari tahun 2020.

Baca Juga: Hakim Agung Sudrajad Dimyati Ditangkap KPK, Terlibat Kasus Penyuapan

Pertumbuhan massif ini membuka ruang untuk meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi serta internet, misalnya pencurian data, peretasan, penyebaran hoaks, dan sebagainya.

Atas dasar tersebut literasi digital sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam kegiatan edukasi tentang kecakapan literasi digital

Survey nasional oleh Kemenkominfo bersama Kata Data pada tahun 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49.

Baca Juga: Survei Mayoritas Warga Setuju Ferdy Sambo Dipecat, Polri: Sejak Awal Kami Komitmen!

Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46.

Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat.

Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK dan  memenuhi target sebanyak 5,5 juta orang mendapatkan literasi digital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”.

Baca Juga: BPKP Raih WTP 14 Tahun Beruntun, Diapresiasi Menteri Keuangan

Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Implementasi kegiatan dari program tersebut dibagi menjadi 2 (dua) segmen, yaitu untuk segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat / komunitas; yang tersebar di 9 (sembilan) wilayah yang ditentukan berdasarkan jumlah proporsional penggunaan internet di Indonesia. 

Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. 

Baca Juga: Pakar ITB: Semua Kemasan Plastik Berpotensi, Diskriminatif Melabeli Bahaya Satu Jenis Kemasan

Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.

Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Baca Juga: Bjorka Kembali Aktif! Singgung Pemerintah Indonesia yang Tangkap Pemuda Madiun

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif.  Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Pada hari Rabu, 21 September 2022, Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat/komunitas di wilayah Sumatra di bulan September ini dengan tema “Tips Dunia Digital: Mendongkrak Penjualan Menggunakan Ads”.

Baca Juga: Gelaran JF3 Buka Ruang UMKM Adaptasi Bisnis Digital

Webinar tersebut dihadiri lebih dari 1.300 orang, menghadirkan Fajria Fatmasari, Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Pradipta Nugrahanto, CEO & Co-founder Paberik Soeara Rakjat; serta Tio Prasetyo, Chief Business Officer Paberik Soeara Rakjat,  sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Fajria Fatmasari membahas mengenai tips mendongkrak penjualan menggunakan ads ditinjau dari perspektif kecakapan digital.

“4 strategi pemasaran menggunakan ads yang perlu kita ketahui. Pertama, Kenali target audiens dan tujuan. Kedua, pilih media yang sesuai dengan target audiens. Ketiga, tentukan budget. Terakhir, lakukan evaluasi secara berkala”, papar Fajria Fatmasari.

Baca Juga: Tujuh Langkah Menghemat BBM Bagi Para Pemilik Mobil

Tio Prasetyo memperkaya pembahasan mengenai tips mendongkrak penjualan menggunakan ads dari perspektif etis digital.

“Promosi baik yang menggunakan ads atau pun yang tidak sama sama menampilkan sebuah konten yang akan dibagikan kepada target audiens atau konsumen. 3 etika yang perlu diketahui oleh konten kreator dalam melakukan pemasaran dengan menggunakan ads. Pertama, hindari membuat dan membagikan konten yang mengandung kalimat yang sensitif. Kedua, selalu membuat konten promosi yang jujur dan tidak memberikan informasi yang salah. Terakhir, selalu menghargai hak privasi konsumen  ” , ujar Tio Prasetyo.

Pradipta Nugrahanto melengkapi pembahasan mengenai tips mendongkrak penjualan menggunakan ads ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

Baca Juga: Kemenkominfo Dorong Peningkatan Literasi Digital Bertajuk Selling Through Social Media

“Keamanan digital adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring. Dalam melakukan marketing melalui influencer penting untuk memiliki kompetensi keamanan digital yang mumpuni, seperti mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas dan aset digital bisnis, serta selalu memberikan watermark di setiap konten yang kita buat dan share”, papar Pradipta Nugrahanto.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemenkominfo RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x