ARAHKATA - Baru-baru ini marak terjadi serangan peretasan pada perusahaan raksasa teknologi.
Peretasan terbaru dihadapi oleh Okta, perusahaan otentikasi ternama di Dunia.
Okta diretas pada hari Selasa 22 Maret yang menyebabkan gangguan pada jaringan mereka.
Baca Juga: Ingin Mengatur Gudang Terpusat dan Multi Gudang Makin Mudah? Begini Caranya
Selain itu mungkin beberapa pelanggan akan terpengaruh akibat peretasan.
Cakupan peretasan dalam sistem Okta masih belum diketahui secara pasti.
Namun konsekuensinya cukup besar karena ribuan perusahaan mengandalkan Okta di dalam jaringan dan sistem aplikasi mereka.
Baca Juga: Aplikasi Loker Karya Anak Bangsa Ini Jadi Solusi Atasi Pengangguran di Masa Pandemi
"Tidak ada tindakan korektif yang perlu diambil oleh pelanggan kami," kata Chief Security Officer David Bradbury dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Rabu 23 Maret 2022.
Namun demikian, Bradbury mengakui bahwa perlu tindakan atur ulang kata sandi dan mungkin beberapa pelanggan mengalami dampak yang ditimbulkan dari peretasan yang terjadi.
Sejauh ini Okta belum memberikan tanggapan berapa banyak pelanggan atau organisasi yang potensial alami dampak akibat peretasan.
Baca Juga: Aplikasi Loker Karya Anak Bangsa Ini Jadi Solusi Atasi Pengangguran di Masa Pandemi
Diduga peretasan dilakukan oleh sekolompok peretas dari Amerika Selatan yang dikenal dengan nama Lapsus$.
Okta sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memperjelas serangan peretasan yang terjadi.***