Warga Gembira Grebeg Besar Kembali Digelar Keraton Surakarta

10 Juli 2022, 22:11 WIB
Keraton Surakarta kembali melaksanakan agenda ritual dalam rangka merayakan Idul Adha. /ANTARA

ARAHKATA - Warga Kota Solo tumpah ruah sangat antusias dari berbagai penjuru memadati Keraton Surakarta.

Keraton Surakarta kembali melaksanakan agenda ritual dalam rangka merayakan Idul Adha.

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menggelar Grebeg Besar Idul Adha 1443 H pada tahun 2022 ini setelah dua tahun terhenti akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Atraksi Angklung Bergoyang di Kawasan Father Duffy Square Manhattan New York AS

Pengulu Tafsir Anom KRAT Muh Mukhtarom Pujonagoro di sela Grebeg Besar di Solo, Minggu, mengatakan filosofi dari kegiatan tersebut merupakan bagian dari wujud syukur manusia kepada Tuhan.

"Ada sedekah berupa makanan yang dibawa dari keraton ke Masjid Agung kemudian dibagikan kepada masyarakat umum. Siapapun bisa mendapatkan itu," katanya.

Ia mengatakan ditiadakannya Grebeg Besar selama dua tahun terakhir perayaan Idul Adha karena dikhawatirkan akan menciptakan kerumunan orang.

Baca Juga: Wisata Keliling Bukit Manoreh Naik Mobil Antik di Kulon Progo

"Secara teknis kan grebeg ini tempat berkumpulnya banyak orang, makanya keraton tidak menyelenggarakan. Hanya syukuran atau selametan di dalam keraton. Ini kondisinya membaik (sehingga diselenggarakan kembali), bagian dari tradisi keraton yang harus dilestarikan," katanya.

Selain itu, melalui Grebeg Besar tersebut diharapkan manusia mampu memahami makna dari Idul Adha.

"Yang jelas kita sebagai manusia tentunya di dalam Idul Kurban harus juga mengurbankan, ada jiwa pengurbanan kita. Menanggalkan sifat kehewanan kita, meningkatkan sifat humanisme kita. Kedua, syukur tadi kan wujudnya juga sama, dalam rangka mempertebal jiwa humanisme," katanya.

Baca Juga: Kearifan Lokal Suku Tengger Penunjang Utama Wisata Bromo

Sementara itu, dikatakannya, dimulainya grebeg ditandai dengan keluarnya drumband Prajurit Keraton Surakarta dari Kori Kamandungan yang membawa panji dan bendera logo Kasunanan Surakarta.

Selanjutnya, diikuti oleh abdi dalem yang membawa tandu berisi berbagai makanan tradisional dan di belakangnya ada dua gunungan yang dinamakan Gunungan Jaler dan Estri.

Rombongan berjalan dari Keraton Surakarta menuju Masjid Agung Surakarta.

Baca Juga: Ribuan Seniman Bakal Meriahkan Pesta Kesenian Bali 2022, Bangkitkan Pariwisata Nasional

Usai didoakan di dalam masjid, berbagai hasil bumi pada Gunungan Estri langsung ludes diperebutkan warga dan Gunungan Jaler dibawa kembali ke keraton untuk dibagikan warga di sana.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler