Keutamaan Ilmu yang Bermanfaat, Menjadi Cahaya dan Mengusir Kegelapan

- 15 Maret 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi Ilmu (Pixabay)
Ilustrasi Ilmu (Pixabay) /Arahkata.com

Menuntut ilmu adalah kewajiban semua manusia, karena dengan ilmu manusia dapat mengetahui dan mengembangkan berbagai hal yang nantinya dapat bermanfaat dalam kehidupan.

Baca Juga: Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Bulan Penuh Berkah

Meski demikian, menuntut ilmu harus selalu dibarengi dengan nurani yang bersih, yang akan menuntun si pencari ilmu untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan menggunakan ilmu yang telah mereka peroleh hanya untuk tujuan kebaikan.

Sesuatu yang paling berhaga dari ilmu adalah manfaatnya, bukan banyaknya. Hal ini berarti terdapat pula keharusan untuk memastikan bahwa ilmu yang dipelajari adalah sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan peradaban manusia.

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mengantar pada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah berdoa, “Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an, wa a’udzu bika min ‘ilmin la yanfa’” (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat). (HR. Ibn Hibban).

Salah satu godaan paling berat bagi para pencari ilmu adalah sikap riya’. Seringkali seseorang yang telah belajar banyak hal terjerumus pada sifat riya’ dengan menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya.

Imam al-Ghazali mengingatkan untuk selalu membuka mata hati terhadap aib diri sendiri, sebab seseorang yang merasa bebas dari aib adalah orang yang bodoh terhadap dirinya sendiri, dan hal itu sesungguhnya adalah aib yang terbesar.

Baca Juga: Olahan Telur Memang Nikmat, Tapi...

Ilmu yang bermanfaat akan menuntun seseorang untuk semakin mengenal dan mencintai Allah, yang ditunjukkan dengan rajin melakukan ibadah dan beramal baik.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x