Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng yang juga menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut, mengatakan, kurikulum Merdeka memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan kreativitas.
"Saat ini kita semua dalam proses penyesuaian, tidak hanya guru," kata politikus PDIP tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Yakin Pariwisata Tetap Jalan Walau Ekonomi Global Melambat
Selain itu menurut dia, kurikulum Merdeka juga menuntut peran serta orang tua.
"Sisa waktu di luar sekolah siswa lebih banyak berinteraksi dengan keluarga. Orang tua paling bertanggung jawab terhadap pendidikan karakter anak," katanya.***