Ngeri !! Sungai Porong Mengandung Partikel Berbahaya

16 Februari 2021, 20:11 WIB
Mahasiswa UINSA mengambil air sungai Porong /Istimewa/

ARAHKATA - Sungai Porong mengandung partikel berbahaya yakni mikroplastik. Kandungan ini terburuk, jika dibandingkan sungai Bengawan Solo.

Kandungan mikroplastik ini diketahui setelah mahasiswi Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) melakukan penelitian.

Salah satu anggota tim peneliti, Bella Seftianingrum buruknya kandungan mikroplastik setelah mengambil sampel di tiga titik, yakni hilir Sungai Porong di daerah Tlocor Sidoarjo, Rolak Songo Mojokerto, dan kawasan Mindi, Kecamatan Porong Sidoarjo menemukan mikroplastik antara 63-79 partikel mikroplastik per 100 liter air.

Baca Juga: Jangan Happy Dulu, Cuti Bersama Bisa Berkurang

"Kandungan mikroplastik Sungai Porong ini, lebih tinggi jika dibandingkan dengan Sungai Bengawan Solo yang hanya 38-76 partikel mikroplastik per 100 Liter," kata Bella, Selasa 16 Februari 2021.

Peneliti UINSA lainnya, Linda Setya Rahmawati juga menemukan fakta lainnya. Ketika mengambil sampel sedimen di tiga tempat yakni Rolak Songo, Mindi dan Tlocor, kandungan partikel mikroplastik tertinggi ditemukan di Tlocor.

Sebanyak 83 partikel mikroplastik per 40 liter ditemukan di hilir Sungai Porong tersebut. Hal ini akibat lokasinya landai sehingga sedimen menumpuk.

Baca Juga: Gubernur Banten Bantah Paket PL Rp169 Miliar

"Jika dibandingkan dengan penelitian lainnya disepanjang Selat Madura, temuan mikroplastik di Tlocor lebih tinggi dibandingkan dengan Muara kali Lamong di Gresik, lamongan, socah dan kamal di Bangkalan,” tuturnya.

Ia berharap ada upaya pengendalian kandungan mikroplastik diperairan dan sedimen, terutama di sepanjang Sungai Porong. Dia khawatir kandungan mikroplastik terlalu banyak akan mengancam keamanan pangan laut (seafood).

Penelitian mahasiswa Biologi UINSA terhadap dua biota udang dan kupang menunjukkan temuan kandungan mikroplastik yang cukup banyak. Tiga sampel jenis udang di perairan Sungai Porong, udang windu terkontaminasi sebanyak 30 partikel mikroplastik.

Baca Juga: Setelah Divaksin Covid-19, Bebas Isolasi Mandiri?

Kemudian udang vanname terkontaminasi 18 partikel mikroplastik, dan udang jerbung 8 partikel mikroplastik.

Sementara untuk kupang, hasil penelitian di kawasan Tlocor terdapat 3,7 hingga 8,6 partikel mikroplastik setiap 1 gram kupang. Nilai rata-rata kandungan mikropastik dalam kupang Sidoarjo adalah 6,23 partikel mikroplastik/gram, sedangkan kerang hijau yang ada di kenjeran sebesar 3,2 partikel mikroplastik/gram.

Kelimpahan mikroplastik pada ikan yang ditemukan di Sungai Porong lebih banyak jika dibandingkan kelimpahan mikroplastik pada ikan di Kali Surabaya dan bengawan Solo.

"Artinya Ikan yang ada di Sungai Porong tidak aman untuk dikonsumsi karena banyaknya kandungan mikroplastik yang ada didalam tubuh ikan,” pungkas tim peneliti mahasiswa Biologi UINSA Annisa Inda Sanabila.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler