Dua Pilot Susi Air Disandera KKB Papua Berhasil Diselamatkan

13 Maret 2021, 22:49 WIB
Pesawat Susi Air yang disandera dan diancam anggota KKB. /PMJ News/TNI

ARAHKATA - Kedua pilot dari maskapai penerbangan Susi Air disandera oleh kelompok separatis bersenjata KSB atau kelompok kriminal bersenjata KKB di Kabupaten Puncak Papua Jumat 12 Maret kemarin berhasil diselamatkan.

Pilot yang tercatat sebagai pegawai PT Asi Pudjiastuti Aviation (Pilatus PC-6-S1-9364 PKBVY) ini berhasil di sandera saat mengendarai pesawat terbang di lapangan terbang wangbe distrik wangbe Kabupaten Puncak.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala penerbangan Kapten Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam rilis yang diterima Sabtu, 13 Maret 2021.

"Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di lapangan terbang Wangbe, Kabupaten Puncak. Namun panyanderaan berakhir setelah negosiasi," kata Kapten Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Baca Juga: Taman dan Hutan Kota di Jakarta Sudah Dibuka, Catat Aturannya!

Suriastawa menerangkan penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara 3 orang penumpang dengan pihak KSB.

Penumpang meminta agar KSB tidak mengganggu arus perjalanan jalur udara di Timika. Beruntung negosiasi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Negosiasi sengit itu terjadi sekitar pukul 08.36 WIT. Saat itu pesawat Susi Air PKBVY yang take off menuju Terminal UPT Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.

"Meskipun tidak terjadi korban namun Kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil dan kami selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," tutur Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Mengenai kronologi kejadian saat itu 2 pilot pesawat maskapai Susi R beserta 3 orang penumpang di sandera 30 orang anggota kelompok separatis bersenjata KSB atau kelompok kriminal bersenjata KKB di Kabupaten Puncak Papua.

Baca Juga: Melaney Ricardo dan Tyson Lynch Temui Konselor Pernikahan, Ada Apa?

Para gerombolan separatis ini meminta dengan tegas serta melarang pilot membawa penumpang aparat TNI dan Polri.

Pesan lain yang dibawa oleh kelompok militan KSB merasa kecewa karena kepala kampung tidak memberikan dana desa.

Sebagai informasi peristiwa itu terjadi di lapangan terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa dan belum terdapat jaringan telepon juga internet.

Kapten pilot merupakan warga negara asing WNA asal Selandia Baru bernama Captain Ian John Terrence Hellyer. 

Baca Juga: Libur Panjang Isra Miraj dan Nyepi, Covid-19 Harus Turun Drastis

"Bahwa KSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI-Polri. Selain itu KSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa," ujar Suriastawa.

Dalam rilis tersebut Captain Ian John Terrence Hellyer mengungkapkan perasaan campur aduk yang dirasakan. Mulai dari perasaan tegang, takut dan akhirnya bahagia karena selamat dari terjangan pihak KKB.

"Saya dan 3 penumpang warga Papua sempat disandera oleh sekitar 30 orang KSB selama 2 jam di lapangan terbang wangbe Kabupaten Puncak sekitar pukul 06.20 WIT. Ketiga warga asli Papua adalah Ricky Dolame, Arikala Dolame, dan Arike Wandikibo," ucap Ian

"Saya juga sempat di todong senjata laras panjang selama 2 jam namun tidak mengalami tindakan kekerasan apapun walaupun merasa khawatir atas keselamatan kami semua di pesawat," pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler