ARAHKATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah daerah (Pemda) agar tidak perlu menyetok vaksin COVID-19 dan menyegerakan proses vaksinasi.
Bahkan Jokowi menjelaskan agar kepala daerah melapor jika stok vaksin tersendat atau ada masalah.
Hal tersebut terungkap ketika Jokowi meninjau vaksinasi pelajar di SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin 13 September 2021.
Baca Juga: Vaksin Janssen Tiba di Indonesia, Hanya Satu Kali Suntik
Di saat bersamaan, Jokowi juga meninjau vaksinasi di sejumlah provinsi melalui telekonferensi yang ditayangkan melaui akun YouTube Sekretariat Presiden.
Awalnya Jokowi berbincang kepada Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Jokowi menanyakan terkait stok vaksin di Dharmasraya.
"Vaksin lengkap, stoknya ada, Pak Presiden. Alhamdulillah kita sudah 35 persen," ujar Bupati.
Baca Juga: Tinjau Program Vaksinasi di Sukoharjo, Ini Kata Jokowi
Jokowi lalu meminta Bupati agar tidak segan-segan meminta vaksin kepada Menteri Kesehatan.
"Pak Bupati, kalau ada stok vaksin segera habiskan, segera suntikkan, habis minta lagi ke Menkes. Kalau Menkes nggak kirim-kirim, telepon ke saya," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) segera dilaksanakan bagi daerah yang sudah turun dari Level 4.
Baca Juga: Tinjau Vaksin di Bantul, Jokowi: Corona Tidak Mungkin Hilang Total
"Dan kalau sudah divaksin segerakan pembelajaran tatap muka, terutama yang SMA, SMK, SMP," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengunjungi Dusun Sorotakan Ngledok, Desa Segaran, Delanggu, Klaten, Jateng, pagi tadi. Jokowi mengunjungi sentra pandai besi itu untuk melihat pelaksanaan vaksinasi door to door.
Jokowi mengatakan selain ingin melihat vaksinasi, pemerintah ingin memastikan vaksinasi berjalan di semua wilayah.
Baca Juga: Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca dari Prancis
"Saya ingin memastikan vaksinasi massal berjalan di seluruh provinsi dan kabupaten kota di seluruh tanah air. Pagi ini saya meninjau vaksinasi door to door," ujar Jokowi.***