Menteri KKP Upayakan Perbaikan Pelabuhan Perikanan 2022

23 September 2021, 15:38 WIB
Potret Menteri Kelautan dan perikanan Sakti Wahyu Trenggono /instagram/@swtrenggono

ARAHKATA – Bertepatan dengan Hari Maritim Nasional, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyatakan akan terus mengupayakan perbaikan pelabuhan perikanan di tahun 2022 mendatang.

Trenggono pun menjelaskan jika keberadaan infrastruktur seperti pelabuhan merupakan pendukung utama bagi sektor kelautan dan perikanan.

Selain itu, ia mengatakan sebagian besar wilayah Indonesia belum mencapai standar hal tersebut. Oleh karena itu, perbaikan pelabuhan terus diupayakan pada tahun 2022.

Baca Juga: Selamat! KKP Sabet Dua Penghargaan di AHI 2021

“Pelabuhan banak sekali yang tidak memenuhi standar yang seharusnya. Ini yang akan kita benahi terus di 2022 kedepan. Karena ini hal penting utama, sebab kalau pendaratan tidak baik maka proses berikutnya tidak baik,” katanya, pada Kamis 23 September 2021.

Adapun, ciri-ciri dari pelabuhan perikanan yang tidak memenuhi standar antara lain, bau yang berasal dari kegiatan perikanan, pengelolaan limbah air yang tidak baik, dan pelabuhan yang sepi aktivitasnya.

Tujuan dari perbaikan pelabuhan perikanan, untuk meningkatkan kualitas produk Indonesia mulai dari penangkapan, pendaratan, dan pengolahan agar memiliki daya saing di pasar internasional.

Baca Juga: KKP Perketat Pengawasan Alat Penangkapan Ikan Nelayan

“Artinya ikan tuh mulai dari produksi, baik mulai dari penangkapan maupun budidaya. Kita sudah bisa identifikasi bahwa bahan bakunya itu kualitas baik. Lalu ini menjadi suatu standar operation procedure dalam proses pengolahan perikanan,” ujarnya.

Disamping itu, Kementerian KKP juga akan menerapkan peraturan terkait kebijakan penangkapan terukur yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari subsektor penangkapan ikan.

Kendati demikian, anggaran yang diperlukan untuk perbaikan pelabuhan pun cukup besar.

Baca Juga: KKP Akan Hadirkan Layanan ePKL untuk Pelaku Usaha Perikanan

Oleh karenanya, Sakti juga akan mengupayakan program bantuan dari lembaga internasional yang mendukung pembaruan ekonomi pada sektor kelautan dan perikanan.

Perlu diketahui jika KKP melalui unit pelaksana teknis Ditjen Perikanan Tangkap telah mengelola 22 pelabuhan perikanan dari tipe A hingga C, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler