Pasca Erupsi Gunung Semeru, Kebutuhan Warga di Posko Terpenuhi

10 Desember 2021, 11:31 WIB
Petugas kirimkan bantuan di warga terdampak erupsi gunung semeru /Zona Surabaya Raya/Tim. Relawan

ARAHKATA - Warga yang mengungsi pasca erupsi Gunung Semeru di Pos Komando (Posko) penanganan darurat, bantuan logistik untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mencukupi untuk sementara waktu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Indra Wibowo Leksana.

Ia menyampaikan, berbagai pihak telah memberikan dukungan yang luar biasa terhadap penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Akibat Erupsi Gunung Semeru, Total 43 Korban Ditemukan Meninggal

Kemudian ia menambahkan kalau logistik bantuan banyak dan berlebih. Disamping itu, Indra juga menginformasikan, manajemen logistik mulai tercatat dengan tertib.

Kendati demikian, ia tetap mengharapkan ada penunjukkan koordinator di tempat-tempat pengungsian, sehingga ini akan mempermudah untuk penyiapan dan pemantauan.

“Adanya koordinator bisa memantau kira-kira kekurangan yang ada bisa diketahui dengan jelas, jenis dan jumlahnya berapa yang dibutuhkan sehingga logistik yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan yang ada,” katanya Jumat, 10 Desember 2021.

Baca Juga: Korban Semeru Meninggal 34 Orang, 16 Hilang

Pihaknya pun telah menjangkau 21 kecamatan sampai ke titik-titik pengungsian untuk pendistribusian bantuan logistik.

Pos logistik di bawah koordinasi Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru bertempat di Pendopo Bupati Lumajang.

Logistik bantuan pun tidak hanya ditujukan langsung kepada warga penyintas atau pun terdampak, tetapi juga keperluan dapur umum.

Baca Juga: Peduli Korban Semeru, Ini yang Dilakukan Pemuda di Tanah Abang

Hal tersebut tampak dari kebutuhan logistik, seperti beras atau pun sembako lain, yang diramu oleh petugas untuk para warga terdampak di wilayah Candipuro.

Berdasarkan data Posko per Kamis 9 Desember 2021 pukul 16.00 WIB, jumlah warga meninggal dunia sebanyak 43 jiwa, luka berat 21, hilang 12 dan mereka yang mengungsi 6.542. Warga yang mengungsi tersebar di 125 titik.

Sebaran titik pengungsian sebagian besar berada di Kabupaten Lumajang. Kemudian ada dua titik yang berada masing-masing di Kabupaten Malang dan Blitar.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler