Transmisi Lokal Omicron, Satgas COVID-19 Tegaskan Prokes-Vaksinasi

29 Desember 2021, 15:24 WIB
Ilustrasi. Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, WHO menargetkan Covid-19 di dunia selesai pada tahun 2022, vaksinasi salah satu kunci. /Pexels/Anna Shvets/

ARAHKATA - Jelang akhir 2021, meski tidak terjadi lonjakan kasus di tanah air, namun pemerintah tetap mengimbau masyarakat menegakkan protokol kesehatan (prokes) serta mengikuti vaksinasi.

Dengan ditemukannya satu kasus transmisi lokal Omicron, maka angka kenaikan kasus cenderung lebih cepat dari varian Delta, sehingga semua pihak diharapkan lebih berhati-hati.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Sonny Harry B Harmadi.

Baca Juga: Transmisi Lokal Omicron Masuk Indonesia, Ini Masker yang Disarankan

Menurutnya masyarakat tak perlu khawatir meski varian Omicron sudah ada di Indonesia.

“Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Hanya masyarakat harus paham bahwa ada risiko varian Omricron yang lebih menular. Untuk itu, prokes masih harus tetap ditegakkan,” ujar Sonny Rabu, 29 Desember 2021.

Ia mengatakan kepatuhan prokes sempat turun pada bulan November hingga minggu kedua Desember 2021.

Baca Juga: Kemenkes Temui Kasus Baru Varian Omicron

Namun minggu ketiga dan keempat, sudah kembali membaik.

Guna mendorong pelaksanaan Prokes, Sonny mengatakan dilaksanakan kolaborasi berkelanjutan. Yakni dari Satgas dan pemerintah pusat, kemudian satgas daerah.

Seterusnya adalah posko desa, serta satgas institusi yang berperan memastikan penggunaan PeduliLindungi dan penerapan prokes oleh masyarakat.

Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah, Pemerintah Perketat Karantina

Edukasi juga, kata Sonny terus dilakukan melalui berbagai media, juga melalui duta perubahan perilaku di lapangan yang kini telah mencapai 143 ribu orang. Untuk akhir tahun, sudah ada aturan dari pemerintah.

Di antaranya, pembatasan kapasitas dan jam buka mall atau tempat wisata, pelarangan acara tahun baru, juga anjuran bahwa sebaiknya perayaan tahun baru dilakukan di rumah.

“Semua upaya tetap harus dilakukan, meski situasi pandemi di tanah air terkendali dan tingkat vaksinasi sudah cukup tinggi. Sebanyak 53 persen penduduk Indonesia sudah divaksin lengkap dan 75 persen nya sudah dosis pertama,” kata Sonny.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler