Jokowi Minta PTM Dievaluasi, 3 Kota Ini Berhentikan Sekolah Tatap Muka

2 Februari 2022, 15:30 WIB
Meningkatnya penyebaran virus Covid 19 membuat Pemkot Bekasi tutup pemberlajaran tatap muka terbatas (PTMT) /PMJNews

ARAHKATA - Kasus COVID-19 varian Omicron tengah melonjak di beberapa negara termasuk Indonesia.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta program pembelajaran tatap muka (PTM) segera dievaluasi.

"Saya juga minta adanya evaluasi untuk pembelajaran tatap muka, utamanya di Jawa Barat, di DKI Jakarta, dan di Banten," kata Jokowi dalam rapat terbatas daring mengenai PPKM dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, dikutip Arahkata di laman setkab.go.id, Rabu 2 Februari 2022.

Baca Juga: Dinkes DKI Ingatkan Orang Tua Pantau Anak Sebelum Ikut PTM

Senada dengan permintaan Jokowi, sejumlah pemerintah kota telah melaksanakan evaluasi tentang lonjakan kasus di tiap daerah dan kaitannya dengan pelaksanaan PTM.

Beberapa pemerintah kota di antaranya memutuskan untuk menyetop PTM hingga kasus COVID-19 di wilayahnya melandai. Berikut daftarnya.

1. Bekasi

Plt. Wali Kota Bekasi, Jawa Barat Tri Adhianto mengatakan, PTM di Kota Bekasi akan disetop mulai Rabu 2 Februari 2022.

Baca Juga: Omicron Meningkat Tajam, Dokter Paru Minta PTM Ditinjau

Ia menjelaskan, PTM di Bekasi disetop setelah adanya temuan sekitar 20 siswa dan guru positif COVID-19.

Tri mengatakan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) akan menggantikan PTM selama 14 hari ke depan.

"Kemarin berdasarkan rapat dengan Pak Gubernur kita meminta izin untuk melakukan kegiatan PJJ," kata Tri, Selasa 1 Februari 2022.

Baca Juga: PTM Tetap Berjalan Meski Omicron Melonjak

"Mulai besok (Rabu) sudah PJJ lagi, ini juga untuk SD, SMP. Kita imbau juga untuk SMA PJJ selama 14 hari," imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menjelaskan, saat ini sebanyak 20 siswa dan 8 guru dan tenaga kependidikan positif COVID-19. Ia mengatakan, persentase kasus di sekolah Bekas saat ini di bawah 5 persen.

"Jadi GTK (guru tenaga kependidikan) ada 8, terus siswanya ada 20. Jadi total ada 28. Sudah kita tracing, bahkan sudah dilakukan misalnya sekolah itu kena, misalnya kelas A. Itu kita lakukan tracing, terus guru juga semua di-tracing. Jadi semua kita tracing, dan itu dilakukan oleh Dinkes, melalui puskesmas," kata Inayatullah.

Baca Juga: PTM Tetap Berjalan Meski Omicron Melonjak

2. Bogor

Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya menghentikan PTM jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga pendidikan dasar dan menengah di Bogor mulai Selasa 1 Februari 2022.

Bima menuturkan, penghentian PTM merespons lonjakan kasus COVID-19 di Bogor sepekan terakhir.

"Data-data menunjukkan bahwa lonjakannya eksponensial, melampaui prediksi yang dilakukan oleh kita, jadi seharusnya angka di atas ratusan ini (diprediksi) baru Februari, tetapi ini kemarin sudah 115 (kasus). Karena itu kita harus melakukan langkah cepat untuk membendung penularan virus ini," kata Bima usai rapat dengan Forkopimda dan staf pemkot Bogor, Senin 31 Januari 2022.

Baca Juga: PTM Diterapkan Seiring Omicron Meningkat, Nadiem Makarim Angkat Suara

Bima mengatakan, penghentian sementara PTM juga dilakukan pasca 45 siswa dan guru di Bogor positif COVID-19.

"Kita sepakati menunda PTM di semua tingkatan. Karena angkanya (positif COVID-19) tinggi sekali, 45 (siswa dan guru) di seluruh sekolah dan kemungkinan akan terus menyebar," ujar Bima.

"(Penghentian PTM) Sampai batas waktu yang tidak ditentukan, sampai lonjakannya kemudian kembali melandai, vaksin anak-anak sudah full (dosis 1 dan 2) dan juga (vaksin) booster sudah diberikan kepada guru dan pendidik," imbuhnya.

Baca Juga: Dukung PTM, Pemerintah Tingkatkan Vaksinasi COVID-19 Anak

3. Tangerang

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, pemerintah Kota Tangerang, Banten menghentikan sementara PTM di jenjang pendidikan anak usia dini hingga SMP mulai Rabu 26 Januari 2022. Para siswa kembali menjalani PJJ seperti siswa PAUD-SMP di Bogor dan Bekasi.

"Kenaikan kasusnya cukup drastis, makanya untuk menjaga anak-anak proses belajar mengajar kembali online untuk sementara," kata Arief, dikutip dari Antara, Rabu 2 Februari 2022.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler