Kemenag Adakan Imtihan Wathoni Bagi Ribuan Santri Tahun Ajaran 2022

17 Februari 2022, 22:38 WIB
Ilustrasi Santri /ANTARAFOTO

ARAHKATA - Kementerian Agama (Kemenag) akan segera mengadakan Imtihan Wathoni atau Ujian Akhir Berstandar Nasional yang diperuntukan bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) tahun ajaran 2022.

Diketahui hingga saat ini, terdapat 3 jenjang PDF yang terdiri dari Ula ( MI/SD), Wustha (MTs/SMP), dan Ulya (MA/SMK/SMA).

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhan, Imtihan Wathoni akan diselenggarakan 3 hari pada 26-28 Februari mendatang.

Baca Juga: Ramai Penipuan Bantuan Ponpes, Kemenag Angkat Suara

Selain itu, sebanyak 6.219 santri dari 86 PDF akan mengikuti ujian ini.

"Penyelenggaraan Imtihan Wathoni bertujuan mengukur capaian kompetensi santri PDF selama mengikuti proses pembelajaran. Sudah tentu dalam pelaksanaannya akan mematuhi protokol kesehatan," katanya, Kamis 17 Februari 2022.

Disamping itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, menjelaskan jika Imtihan Wathoni tahun ini merupakan yang kelima.

Baca Juga: Menag Usulkan Segini Biaya Naik Haji Tahun Ini!

Sebelumnya, Imtihan Wathoni diadakan untuk pertama kali pada 2018 lalu, dengan diikuti oleh 827 santri, dan meningkat terus meningkat setahun kemudian.

"Dari tahun ke tahun, penyelenggaraan Imtihan Wathoni terus mengalami peningkatan, dari sisi jumlah peserta dan model yang digunakan," katanya.

Pada tahun 2018 model ujian yang digunakan berupa Paper Best Test (PBT). Namun sejak tahun 2020 lalu, model ujian yang digunakan adalah PBT dan Computer Based Test.

Baca Juga: Menag Apresiasi Penggunaan Candi Borobudur-Prambanan untuk Kegiatan Agama

"Pada tahun ini, ada 6.219 santri yang ikut ambil bagian dalam PBT dan CBT Imtihan Wathoni. Ada peningkatan siginifikan jumlah santri yang mengikuti model CBT dari tahun ke tahun," ujarnya.

Sementara itu diketahui semua materi ujian akan menggunakan Bahasa Arab.

"Selamat mengikuti Imtihan Wathoni bagi santri PDF di seluruh Indonesia. Terus belajar, mengasah diri, dan tingkatkan kompetensi. Sukses untuk santri Indonesia," lanjutnya. ***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler