Kemenkes Katakan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia

25 Mei 2022, 12:12 WIB
Ilustrasi cacar monyet. /Brian W.J. Mahy/CDC/Handout via REUTERS

ARAHKATA - Wabah cacar monyet hingga saat ini belum terdeteksi di Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril.

"Hingga saat ini belum ada kasus (cacar monyet) yang dilaporkan dari Indonesia,'' tutur Syahril Selasa, 24 Mei 2022.

Baca Juga: Deal! Kemenkes-WHO Jalin Kerja Sama Hibah Bidang Kesehatan

Meski begitu, Kemenkes tetap melakukan sejumlah kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penularan cacar monyet di Indonesia.

Untuk diketahui, cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.

Virus Ini pertama kali ditemukan pada monyet di tahun 1958, sedangkan kasus pertama pada manusia (anak-anak) terjadi pada tahun 1970.

Baca Juga: Kasusnya Mewabah, Belgia Wajibkan Karantina 21 Hari Bagi Pasien Cacar Monyet

Penularan melalui kontak erat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi virus.

Penularan dapat melalui darah, air liur, cairan tubuh, Lesi kulit atau cairan pada cacar, kemudian droplet pernapasan

Masa inkubasi cacar monyet biasanya 6 sampai 16 hari tetapi dapat mencapai 5 sampai 21 hari.

Baca Juga: WHO Sebut Vaksin Cacar Ampuh Lawan Cacar Monyet Hingga 85 Persen

Fase awal gejala yang terjadi pada 1 sampai 3 hari yaitu demam tinggi, sakit kepala hebat, limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.

Pada fase erupsi atau fase paling infeksius terjadinya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Secara bertahap mulai dari bintik merah seperti cacar makulopapula, lepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi nanah (pustule), kemudian mengeras  atau keropeng lalu rontok.

Baca Juga: Waspada! Kasus Cacar Monyet Bisa Menular dari Seks

Upaya pencegahan untuk masyarakat, jika mengalami gejala demam dan ruam harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Masyarakat diimbau mematuhi protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

WHO menetapkan cacar monyet saat ini menjadi penyakit yang memerlukan perhatian masyarakat global, karena sebagian besar kasus dilaporkan dari pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemis.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler