Pesona Pariwisata Maluku Utara Transformasi Era Digital

10 Oktober 2022, 17:33 WIB
Tahmid Wahab, S.Sos.,M.E. Kepala dinas pariwisata dan ekonomi kreatif provonsi Maluku /Humas Pemprov Maluku

ARAHKATA - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku Utara menggelar Talkshow Makin Cakap Digital bertajuk Pariwisata, Seni dan Budaya di Era Digital.

Hadir sebagai narasumber dalam Talkshow tersebut adalah Tahmid Wahab, M.Si (Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku Utara), M. Ade Soleman, ST., MM. (Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan), dan Rustam P Mahli (Kepala Dinas Pariwsataa Kota Ternate).

Dihadiri ratusan peserta yang datang dari berbagai kalangan, baik dari komunitas musik, para penggiat seni dan budaya dan para pelaku jasa pariwisata di provinsi Maluku Utara.

Baca Juga: Evakuasi Bayi Terjebak Banjir Berlangsung Dramatis di Bidaracina

Sebagai narasumber yang tampil pertama dalam sesi pemaparan talkshow tersebut adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku Utara (Tahmid Wahab M.Si) yang mengatakan bahwa: "Objek wisata di setiap kabupaten/kota memiliki keunggulannya masing-masing.

Kita berbicara tentang pariwista maka tentu kita bicara tentang industri pariwisata yang didalamnya terdapat hotel dan penginapan, restoran, termasuk juga kita berbicara tentang ekonomi kreatif yang mencakup 17 sub sektor.

Selanjutnya menurut Tahmid bahwa "Berbicara tentang industri pariwisata di era digital maka didalamnya kita berbicara tentang promosi pariwisata secara digital namun sayangnya terkadang dalam melakukan promosi kita menjadi kebablasan, terkadang kita melakukan promosi yang tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan, akhirnya membuat kecewa para wisatawan mancanegara maupun domestik, oleh karena itu dengan digelarnya kegiatan ini sangatlah penting agar kedepan nanti kita melakukan promosi sesuai apa yang ada di lapangan. Kita tidak membuat kecewa para wisatawan baik domestik maupun mancanegara". Pungkas Thamrin.

Baca Juga: Personel Gulkarmat Jakarta Timur Siaga di Lokasi Banjir

Selanjutnya menurut Tahmid bahwa: "Fokus kita kedepan adalah terkait dengan kelembagaan dan didalamnya terkait pula dengan pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata, dan itu menjadi poin yang sangat penting manakala kita berbicara tentang pembangunan pariwisata di era digital.

Selain masalah sumber daya manusia, kitapun diperhadapkan kepada tiga problem lainnya, yaitu:

1). aksesibilitas, yang berkaitan dengan jalan dari dan menuju ke sebuah destinasi wisata, apakah akses jalan tersebut telah baik kondisinya ataukah sebaliknya?;

Baca Juga: Transformasi Digital Marketing Guna Tingkatkan Pemasaran

2). Amenitas: yaitu berkaitan dengan sarana dan prasarana pendukung yang ada di sebuah destinasi wisata, apakah telah tersedia sesuai kebutuhan para turis ataukah belum?;

3). Atraksi, apakah selama ini kita sudah meramu seni budaya kita untuk dikemas sebagai sebuah atraksi yang kita suguhkan di setiap destinasi wisata sudah optimal ataukah belum kita lakukan?, tanya Tahmid.

Di akui Tahmiid bahwa banyak lagi problem yang dapat kita urai baik secara konteks lokal maupun nasional.

Baca Juga: Mikha Tambayong Sabet Penghargaan Asia Wide Award di Korea Selatan

Oleh sebab itu, andaikan kita bersepakat bahwa pariwisata sebagai leading sektor maka tentu pariwisata adalah tanggungjawab bersama.

Dan alhamdulillah malam ini adalah bentuk perhatian bersama untuk menggagas sebuah kerangka pembangunan kepariwisataan daerah Maluku Utara yang maju.

Dalam pandangan Tahmid bahwa Kegiatan seperti ini merupakan pintu masuk kita bersama untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama terutama menyambut pelaksanaan Sail Tidore yang akan digelar pada tanggal 24 hingga 29 November 2022 nanti dan akan di launching di Jakarta pad tanggal 11 Oktober nanti.

Baca Juga: Potensi Gabung KIB, Hasto: Skala Prioritas PDIP Dengan Lakukan Dialog Politik


Sementara itu, M. Ade Soleman selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan mengungkapkan bahwa dua minggu kedepan semua fasilitas bagi peruntukan para tamu Sail Tidore telah siap digunakan. Kesiapan menjelang Sail Tidore 2022 kini dapat di persentasikan sekitar 99 %.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan M. Ade Soleman mengatakan bahwa: "City branding kota Ternate sebagai kota Rempah saat ini tengah siap menyambut Sail Tidore.

Ekonomi kreatif merupakan salah satu peluang dan potensi besar yang akan kami kembangkan dengan berkolaborasi dengan para pelaku UMKM serta komunitas-komunitas kreatif termasuk pula gelaran seni musik dengan menampilkan para musisi-musisi kota Ternate dan lain sebagainya.

Baca Juga: Koalisi Puan Maharani dan Airlangga Hartarto Makin Terbuka Tinggal Tunggu Waktu

Serunya kegiatan takshow pada malam itu maka, berbaagai tanggapan dan respon bermunculan dari para peserta dan tamu undangan sehingga secara resmi kegiatan takshow baru dapat berakhir pada pukul 01,30 dini hari.

Banyak pelajaran serta harapan yang kita raih dimasa-masa yang akan datang mengingat kita kaya akan potensi pariwisaata, seni dan kebudayaan sehingga saat ini yang kita perlukan adalah peran serta semua pihak untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan termasuk dalam bidang bermusik.

Dengan demikian maka apa yang selama ini telah dilakukan, selayaknya perlu untuk semakin mendapat perhatian penuh sekaligus ditingkatkan peran dan kontribusnya sehingga segala harapan bersama masyarakat Maluku Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya dapat kita wujudkan secara bersama pula.

Baca Juga: Koalisi Puan Maharani dan Airlangga Hartarto Makin Terbuka Tinggal Tunggu Waktu

Thamrin Ali Ibrahim sebagai project manager literasi digital Maluku Utara menjelaskan bahwa program literasi digital ini sangat bermanfaat bagi pemerinah dan masyarakat dalam menggunakan sarana media digital sebagai sarana promosi UMKM di bidang pariwisata, mengarahkan desa wisata berbasis digital dan sampai pada upaya pemerintah dalam membangun fasilitas jaringan internet di lokasi-lokasi wisata yang potensial untuk dapat di akses oleh pengunjung dan penikmat destinasi.

Thamrin juga menambahkan bahwa pembanguan pariwisataz seni dan budaya berbasis digital sudah menjadi sebuah keharusan, Karen orang bisa berwisata secara virtual dengan mengakases aplikasi atau website.

Kami berharap talkshow ini tidak hanya membahas isu-isu tetapi secara kebijakan juag dapat di implementasikan di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara, tutup Thamrin.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler