ARAHKATA - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, stok vaksin COVID-19 sudah habis. Oleh karena itu, vaksinasi COVID-19 di Kota Bogor untuk sementara dihentikan.
Pemkot Bogor sudah mengajukan penambahan vaksin, tetapi hingga kini belum ada realisasi karena di tingkat Pemprov Jabar maupun nasional juga mengalami krisis vaksin.
Dedie mengungkapkan kekurangan vaksin ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Stok sebanyak 500 vial sudah seluruhnya digunakan.
Baca Juga: BPOM Curigai Dua Produsen Farmasi Salahgunakan Bahan Baku Obat Sirop
Pemkot Bogor sudah mengajukan permintaan vaksin baru sebanyak 500 vial dan 250 vial tetapi ditolak karena tidak ada stok.
"Saat ini stok kosong. Dua bulan terakhir kita sudah bersurat ke provinsi dan pusat, tetapi belum bisa karena stok kosong," ungkap Dedie, dikutip ArahKata.com, Jumat, 28 Oktober 2022.
Krisis vaksin covid ini menjadi tantangan baru karena Indonesia tengah menghadapi gelombang COVID-19 varian XBB. Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia sehingga masyarakat diminta waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.
Baca Juga: Peduli Tingginya Kasus Stunting, LPM Bagikan 119 Paket Gizi Melalui Darling
Varian ini diperkirakan akan menjadi gelombang lonjakan COVID-19 di Indonesia pada dua bulan mendatang. Gelombang varian XBB saat ini sudah terjadi di Singapura.
Di Kota Bogor, vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 94,68 persen dari total sasaran sebanyak 920.608 sasaran. Sementara untuk vaksinasi booster sudah mencapai 49,13 persen.
"Hari ini baru ada kabar, infonya mau ada hibah dari pusat vaksin Pfizer. Kita sedang buat surat minta 500 vial. Semoga bisa dapat cepat dan bisa kita segera laksanakan lagi vaksinasi," kata Dedie.***