ARAHKATA - Polres Klaten dan Polda Jateng telah menerjunkan 420 personil guna antisipasi gunung Merapi, yang telah ditetapkam statusnya menjadi level III atau siaga pada beberapa waktu lalu.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Ahmad Luthfi memastikan, sarana dan prasarana penanggulangan bencana Merapi siap dilakukan.
“Cek kesiapan dalam rangka amanusa bencana Merapi, kalau sekarang situasinya siaga, jajaran Polres Klaten telah menerjunkan 400-an anggota dalam pengamanan ini,” kata Irjen Luthfi usia peninjauan ke wilayah polres Klaten, Rabu (11/11/2020) siang.
Baca Juga: Antara Soekarno dan Syariat Islam
"Penanganan kesehatan tentu yang utama baik masyarakat, petugas kesehatan maupun personil, semua harus terapkan protokol kesehatan." ucap Kapolda
Sebelumnya Kapolda telah menyiapkan, pengungsian di wilayah Magelang. Sarana prasarana kesehatan di lokasi pengungsian pun tidak luput dari pantauan Kapolda. Ia berpesan agar personil Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) bersama dengan Dinas Kesehatan terkait, dapat menjamin kesehatan pengungsi di tengah ancaman berbagai jenis penyakit akibat cuaca hingga covid-19.
“Temen-temen pengungsi hampir ada 109 diantaranya bapak-bapak lansia, sehingga harus kita utamakan kesehatan, personil harus pakai protokol kesehatan saat mengamankan untuk mencegah timbulnya klaster baru covid-19,” ujar Kapolda.
Kapolda Jateng berpesan kepada 420 personil polri di Klaten, untuk bekerjasama dengan relawan yang lebih mengenali medan.
Baca Juga: Cegah Cluster Covid-19, Polda Jateng Siagakan Dokkes di Pengungsian Merapi
“Mengunakan kearifan lokal, relawan yang paham lapangan lebih tahu medannya,” tandasnya.
Dalam kunjunganya itu, Kapolda pun memastikan pengamanan ternak warga saat ditinggalkan mengungsi tetap dalam aman.***
“Jadi untuk ternak ditempatkan disatu tempat tertentu dan sudah diamankan oleh orang-orang tertentu,”pungkasnya.