ARAHKATA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo batal hadir di Istana untuk menerima bintang jasa dari Presiden Jokowi. Dengan tidak hadirnya Gatot, maka ia menolak menerima bintang jasa dari Jokowi.
Gatot sedianya akan menerima penghargaan bintang Mahaputera Adipradana dari Jokowi hari ini di Istana.
Kaseptres Heru Budi Hartono mengatakan, dengan tidak hadirnya Gatot maka ia menolak pemberian bintang jasa tersebut. "Tidak (dapat). Jadi kalau enggak hadir ya mungkin tanda jasaya diserahkan ke negara lagi," jelas Heru.
Jejak Politik Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo jadi salah satu deklarator dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Di deklarasi itu, Gatot bicara oligarki kekuasaan.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Mendagri Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
Pernyataan politik Gatot bukan hanya kali ini saja. Jejak politiknya sudah bermula usai dirinya pensiun dari keanggotaan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sejak itu, Gatot disebut-sebut bakal meramaikan panggung politik nasional sejak tahun 2017 lalu.
Namun, kala itu Gatot selalu menjawab bahwa dirinya masih merupakan seorang prajurit, sehingga tak layak untuk bermimpi jadi Presiden atau Wakil Presiden RI.
Memang sejak 3 tahun lalu itu, Gatot sudah masuk radar untuk proyeksi Pilpres 2019. Belum kentara apakah sebagai capres atau cawapres. Yang jelas, ketika itu sudah ada 4 parpol yang melirik Gatot, di antaranya NasDem, PPP, PAN, dan Gerindra.