"Serangan itu sangat akurat, dan ambulans serta mobil pemadam kebakaran melesat ke sasaran," kata Sarea.
Fasilitas itu berada tepat di tenggara Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, sebuah situs penting yang menangani jamaah Muslim yang masuk dalam perjalanan ke Mekah terdekat.
Pada hari Selasa, 24 November 2020, TV pemerintah Saudi mengabarkan koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi menghancurkan lima ranjau di Laut Merah.
Baca Juga: Bentuk Otoritas Regulator Obat dan Makanan Independen, Palestina Didukung BPOM
Ranjau tersebut berjenis 'Sadaf' buatan Iran, dan pasukan koalisi telah menghancurkan total sekitar 163 ranjau laut yang ditinggalkan oleh Houthi.
Yaman terlibat dalam konflik sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan pada Maret 2015 untuk memulihkan pemerintah Yaman, yang telah digulingkan dari kekuasaan di ibu kota Sanaa oleh pasukan Houthi pada akhir 2014.
Serangan lintas batas oleh pasukan Houthi telah meningkat sejak akhir Mei ketika gencatan senjata yang dipicu oleh pandemi Covid-19 berakhir. Koalisi yang dipimpin Saudi menanggapi dengan serangan udara di wilayah yang dikuasai Houthi.
Baca Juga: Soal Karikatur Nabi Muhammad SAW, Ini Ancaman Terbaru Prancis Bagi Warganya
Houthi menguasai sebagian besar Yaman utara dan sebagian besar wilayah perkotaan besar. Mereka mengatakan bahwa mereka melawan sistem yang korup.
Sarea mengatakan serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas tindakan koalisi pimpinan Saudi di Yaman.