Jual Beli Toko Retail dan SPBU di Mamuju Dijaga Aparat

- 19 Januari 2021, 14:06 WIB
Aparat keamanan sedang berjaga di salah satu toko retail di wilayah Mamuju Sulawesi Selatan.
Aparat keamanan sedang berjaga di salah satu toko retail di wilayah Mamuju Sulawesi Selatan. /Arahkata/

ARAHKATA - Guna mengantisipasi adanya tindakan yang tidak diinginkan seperti penjarahan karena kepanikan selama masa darurat bencana Gempabumi Sulbar Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat lalu, Aparat Kepolisian dari Satuan Samapta Polda Sulawesi Tengah melakukan pendampingan pengamanan kegiatan jual beli toko retail dan SPBU yang berada di wilayah Martadinata, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa 19 Januari 2021.  

“Untuk pengamanan toko retail dan menghindari adanya penjarahan barang kebutuhan pokok pada masa darurat bencana,” ujar salah satu anggota Samapta Polda Sulteng, Bripda Leo Asnawi.

Lebih jauh Asnawi mengungkapkan, selain untuk menjaga keamanan dan ketertiban, pihaknya bersama anggota Samapta Polda Sulteng juga bertindak memberikan arahan terkait kedisiplinan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat yang hendak membeli barang kebutuhan.

Hal itu dilakukan meningit penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 masih berpotensi terjadi di Tanah Air.

“Kita juga ingatkan (masyarakat) untuk patuh protokol kesehatan,” jelas Asnawi.

Baca Juga: PKS Minta Rapat Gabungan Komisi DPR untuk Menggesa Produksi Vaksin Merah Putih

Menurutnya, sejak toko dan SPBU dibuka pada masa darurat bencana pada Senin 18 Januari 2021, antusias masyarakat untuk membeli kebutuhan sehari-hari sangat tinggi. Bahkan dia harus bersiaga sejak toko buka mulai dari jam 08.00 hingga 21.00 WITA.

“Kemarin parkiran (kendaraan pembeli) di sini penuh terus,” terang Asnawi.

Asnawi menjamin bahwa selama dua hari ini dan pada masa darurat bencana ke depan, masyarakat Mamuju dapat menjaga ketertiban dan kooperatif selama berbelanja.

Tentunya hal itu merupakan wujud yang sangat baik yang dapat tercermin sekaligus menjadikan bukti bahwa masyarakat Mamuju dapat segera bangkit dari musibah gempabumi yang telah menewaskan sedikitnya 84 jiwa.

“Dua hari ini aman. Seterusnya semoga pulih,” ungkap Asnawi.

Baca Juga: YPJI Bantu Jurnalis Tingkatkan Imunitas

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah mengimbau kepada seluruh toko yang menjual kebutuhan pokok agar dapat tetap melayani masyarakat selama masa tanggap darurat bencana.

Demi menjamin tercapainya keamanan dan ketertiban selama kegiatan jual beli tersebut, Doni meminta agar dalam pelaksanaannya dapat dibantu oleh aparat keamanan dari unsur TNI/Polri.

Di sisi lain, Doni juga mengingatkan kepada seluruh komponen yang bertugas pada masa tanggap darurat bencana Gempabumi Sulbar agar dapat melakukan inventarisasi kebutuhan logistik bagi masyarakat terdampak bencana gempabumi.

Hal itu dilakukan agar pendistribusian logistik dapat berjalan optimal dan kemudian tidak menjadi ketimpangan di tengah masyarakat terdampak bencana sebagai penerima bantuan.

Baca Juga: Yuk Kenali Mengapa Air Laut di Manado Melimpah ke Darat!

“Kita sepakati saja ya. Untuk menginventarisasi jenis bantuannya kemudian yang bisa disalurkan di sepanjang rute yang bisa dilalui itu bisa langsung dibantu, terutama pengungsi-pengungsi utama,” jelas Doni, Sabtu (18/1).

Menyinggung mengenai penyaluran bantuan, Doni juga meminta kepada masyarakat terdampak bencana yang membutuhkan bantuan logistik agar dapat kooperatif dan berkomunikasi dengan baik, agar kemudian dapat diberikan bantuan secara merata dan lebih optimal.

“Komunikasi yang baik ya. Kalau butuh jangan ambil paksa, bicara baik-baik agar bisa diberikan bantuan,” pungkas Doni.

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x