Network
ARAHKATA- Kerumunan monyet liar menyerang Rasyikul Zafran Kiyoshi (5) diperumahan dinas Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Rabu 27 Januari 2021.
Kedua tangan balita malang itu pun harus harus dijahit karena terkena digigit kawanan primata tersebut.
Bambang Wisnu (41), orangtua Zafran menceritakan, peristiwa tersebut terjadi saat anaknya bermain diteras belakang rumahnya.
Baca Juga: Legislator Ini Heran Covid-19 Banyak Menyerang Daerah Mataraman
Saat itu, ia tidak menhetahui jika ada sekawanan monyet di belakang rumahnya itu.
"Anak saya kan lagi main di belakang rumah sama temennya berdua, kemudian ada monyet di belakang tiba-tiba langsung gigit anak saya," kata Bambang saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis 28 Januari 2021.
Bambang menerangkan, posuisi binatanh primata liar itu berada di pohon rambutan yang berada di belakang rumahnya untuk mencari makan.
Baca Juga: Nunuk Peracik Bumbu Mie Instan Meninggal Dunia
"Ini baru pertama kali lihat, sebelumnya emang ada info kalau ada monyet yang berkeliaran di sekitar perumahan ini. Tapi baru kali ini ada di rumah saya dan melukai anak saya," tambahny
Akibat dari serangan monyet itu, tangan kanan Zafran dijahit sembilan jahitan dan tujuh karena mengalami luka cukup dalam.
"Kalau tangan kanan ada satu luka dalam karena pembuluh darahnnya juga harus dijahit, ada 7 jahitan," tambahnya.
Baca Juga: Kemenkes Beri Izin Seluruh Rumah Sakit Buka Pelayanan Untuk Pasien Covid-19
Menurutnya, keberadaan satwa tersebut sangat meresahkan warga. Terlebih insiden itu pun sudah terjadi tiga kali dalam sebulan terakhur. Korbannya, menyasar anak-anak di perumahan dan kampung yang ada di sekitar perumahan Puspitek Tangsel itu.
Pria 41 tahun itu berharap, kawanan monyet liar itu dapat segera dibasmi dan dibersihkan dari kawasan perumahan Puspitek.
"Tentu ini sangat meresahkan, karena anak kami sudah jadi korban. Kami sangat berharap kawanan monyet liar itu segera ditindak dan dibersihkan dari kawasan perumahan. Jangan sampai ada korban lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Anggota Komisi X DPR Sebut Sandiaga Uno Harus Sadar Diri, Kenapa?
Terpisah, Ketua RT 27 RW 06, kawasan perumahan dinas Puspiptek, Nahdi (54) menyebut kehadiran kawanan monyet liar itu sudah cukup lama sejak tahun 2000.
Hingga saat ini dia mengaku belum ada penindakan khusus terhadap monyet-monyet liar itu, termasuk pengawasan dari Puspiptek .
"Tadi sudah ada petugas Damkar Tangsel yang datang. Kita harap segera ada tindakan lanjut agar tak ada lagi korban. Untuk yang punya anak-anak tetap waspada," jelas Nahdi kepada wartawan.***
