Network
ARAHKATA – Tenaga medis menjadi garda terdepan melawan Covid-19. Tugas berat tersebut terkadang membuat mereka lelah secara fisik dan mental.
Bayang-bayang kekhawatiran, ketakutan terkena Covid-19 hingga melihat kematian pasien yang dirawat menjadi momen terberat saat bertugas. Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H, Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, dalam pertemuan daring membocorkan kegiatan mereka.
Menurutnya, tenaga kesehatan yang bertugas itu kerap kali merasa tertekan. Apalagi, saat menghadapi pasien. Namun mereka harus tetap tersenyum di hadapan pasien, berusaha melakukan tugas sebaik mungkin.
Baca Juga: Tips Penting Sembuh Covid-19 dari Dona Agnesia
"Tenaga Medis di Wisma Atlet itu, tidak semuanya tenaga kesehatan sama saat berhadapan dengan orang yang terpapar. Apalagi yang bertugas di ICU. Itu kan bebannya sangat berat," ujarnya, Selasa 2 Februari 2021.
Melihat beban kerja mereka yang berat, pemerintah juga berusaha untuk membantu. Selain mengatur jadwal, juga menyediakan pelayanan konseling.
Dr. dr. Tugas Ratmono juga mengatakan pembagian shift perlu dilakukan agar tenaga kesehatan bekerja sesuai dengan porsi energinya. Hal itu bisa membuat mereka bekerja maksimal.
Baca Juga: Demi Bertahan Hidup, Korban Gusuran JORR II Minta Donasi di Jalan
"Dibuat shift. Kerjanya kurang lebih delapan jam juga. Terdiri dari beberapa grup, dibagi lagi dengan kelompok kecil yang berisi sekitar lima orang. Jadi, mereka bisa bergantian bertugas agar waktu istirahat cukup. Jika sudah begitu, maka bekerja jadi lebih baik lagi," tambahnya.
Tenaga media di Wisma Atlet juga bisa melakukan rekreasi saat bekerja untuk menghilangkan penat. Saat mereka stress atau tertekan, bisa berkonsultasi dengan psikolog yang disediakan.
