Network
ARAHKATA - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Miftahul Adib menilai, pembangunan asrama haji embarkasih Banten yang akan di bangun di Kota Tangerang tidak tepat. Hal itu lantaran saat ini masih banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi terdampak covid 19.
Hal itu disampaikan Adib ketika dihubungi arahkata.com, Kamis 4 Januari 2021. Menurutnya, yang lebih prioritas diperbaiki oleh Kementerian Agama adalah proses pemberangkatan jamaah haji dan bukan membangun asrama haji. Terlebih calon jamaah harus masuk daftar tunggu untuk melaksanakan ibadah haji bertahun tahun karena kuotanya terbatas.
"Pembangunan asrama haji di Kota Tangerang tidak ada urgensinya. Yang harus dilakukan oleh Komisi VIII dan Kemenag saat ini adalah membuat sistem berangkat haji menjadi efisien," ucapnya.
Baca Juga: Pembangunan Asrama Haji di Kota Tangerang Disetujui DPRD
Menurutnya, pembangunan asrama haji kental akan proyek menghambur hamburkan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).
"Lebih baik uangnya dipergunakan untuk membeli produk UMKM dari para pelaku UKM agar dapat memajukan usahanya dan bertahan dari terpaan wabah covid 19," tambahnya.
Adib mencontohkan, prosedur aturan berangkat haji seharusnya sama mudahnya dengan orang ingin berwisata. "Jika Visanya sudah ada ya tinggal berangkat saja. Tidak perlu itu nunggu. Justru itu yang menjadi penyebab ongkos naik haji membengkak. Yang terpenting, bagi jamaah yang berada dekat bandara tidak perlu ke asrama haji. Tinggal berangkat saja," pungkasnya.***
