Network
ARAHKATA - Musim hujan tiba, warga di Provinsi DKI Jakarta harus berhati-hati terhadap terjangan banjir. Dari kondisi salah satu pintu air di pos pantau jembatan Panus jelang Pukul 15:00 WIB sudah mencapai 265 sentimeter dan berstatus siaga dua. Dari perkembangan status siaga tersebut, warga di bantaran Kali Ciliwung diwajibkan berhati-hati.
Salah satu penjaga pintu air Jembatan Panus menjelaskan ada perbedaan cukup signifikan. "Tadi pagi sekitar Pukul 09.00 WIB - 10.00 WIB bertahan 260 masuk pada siaga dua. Ada penambahan sedikit masuk Pukul 15.00 WIB jadi 265," kata Syarif kepada arahkata, Senin, 8 Februari 2021.
Menurut Syarif faktor yang mempengaruhi naiknya permukaan air karena faktor cuaca. Hal ini lantaran sejak semalam dan sepanjang pagi hujan deras melanda. Peristiwa hujan ini tentu saja membuat debit air menjadi tinggi.
"Kalau laporan dari kawan saya berjaga di Katulampa sempat tinggi banget. Tapi sudah mengalir ke Depok. Kalau kita di sini melihatnya titik tertinggi saat ini 280 siaga 2. Jadi kita sama-sama memantau Katulampa, Citayam, Bojong gede, dan seputaran Ciliwung," ujar Syarif.
Syarif berharap intensitas curah hujan bisa melandai. Agar volume debit air di sejumlah pintu air bisa menurun kondisinya. Namun, informasi yang terus dipantau pihaknya dari BMKG kondisi hujan masih menyelimuti DKI Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.
"Pengennya sih agak cerah. Tapi pantauaan BMKG kan enggak gitu. Jadi kita pantau untuk setiap jamnya mulai dari hulunya di Katulampa," tuturnya.
Syarif menuturkan kalau hujan kembali menggenangi Jakarta, bukan mustahil debit air akan meningkat. Oleh sebab itu, warga DKI Jakarta di sekitar Kali Ciliwung harus berhati-hati.
"Kami berharap keselamatan harus diupayakan. Khususnya bagi warga di sekitar kali. Karena curah hujan besar menimbulkan arus yang kecang juga," kata dia ***
