Network
ARAHKATA - Pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk para lansia sudah dilakukan sejak Selasa, 23 Februari 2021 di DKI Jakarta. Sayangnya, dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk lansia ini di Puskesmas Kecamatan Pancoran sepi peminat.
Terbukti, pada kegiatan vaksinasi Covid-19 khusus lansia pada Rabu, 24 Februari 2021 hanya ada 12 orang lansia yang melakukan kegiatan Vaksinasi.
Kepala Puskesmas Kecamatan Pancoran Sri Lenita mengatakan pihaknya sudah sangat optimal dalam penyampaiaan informasi keberadaan vaksinasi untuk warga Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Jokowi Pantau Vaksin bagi Tenaga Pendidik
"Daftar hari ini ada 12 orang. Sosialisasi sudah dilakukan. Tapi mungkin banyak manula yang kurang informasi," kata Sri Lenita kepada Arahkata, Rabu, 24 Febuari 2021 di Puskesmas Pancoran, Jalan Potlot II No.6 Duren III, Pancoran, Jaksel.
Menurut Sri Lenita, pihak Puskesmas Pancoran sudah menyampaikan kepada grup WhatsApp di RT dan RW se-Kecamatan Pancoran. Tapi tetap saja, antensi dari para penerima vaksin Covid-19 minim peminat.
Sri Lenita lalu menjelaskan dari penelusuran tim tenaga kesehatan (nakes) yang membuka koordinasi dengan pejabat RT dan RW se-Kecamatan Pancoran menyebutkan bahwa adanya ketakutan yang dirasakan para lansia tentang efek samping dari vaksinasi Covid-19.
Padahal, Sri Lenita menegaskan efek samping vaksin Covid-19 bagi lansia umumnya hanya meningkatkan nafsu makan dan mudah mengantuk.
"Soal informasi akan diadakan vaksin Covid-19 sudah kami giatkan. Tapi kata para tim di lapangan mendapatkan kabar kalau vaksin ini berbahaya. Kalau mereka tidak fit akan menyebabkan resistensi penyakit lainnya. Padahal kami sudah yakinkan ini baik untuk manula," ujar Sri Lenita.
