Melayat Artidjo Alkostar, Jokowi: Kita Kehilangan Putra Terbaik Bangsa

- 1 Maret 2021, 10:55 WIB
 Presiden Jokowi saat melayat mantan Hakim Agung, Artidjo Alkostar.
Presiden Jokowi saat melayat mantan Hakim Agung, Artidjo Alkostar. /Instagram/@jokowi

ARAHKATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang melayat ke tempat persemayaman mantan Hakim Agung, Artidjo Alkostar di Masjid Uli Albab, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Senin, 01 Maret 2021.

Melansir setkab.go.id, Jokowi tiba di Masjid Ul Albab UII sekira pukul 08.00 WIB. Dia didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Kemarin hari Minggu telah berpulang ke rahmatullah Bapak Artidjo Alkostar. Kita telah kehilangan putra terbaik bangsa," ujar Jokowi di Masjid Uli Albab, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta pada Senin, 01 Maret 2021.

Baca Juga: Komentar Netizen Usai Millen Cyrus Ditangkap, Tajam dan Menohok!

Masih melansir setkab.go.id, Jokowi memiliki kenangan tersendiri terhadap Artidjo Alkostar semasa hidupnya. Kepribadian dan integritasnya tak perlu diragukan lagi dan menjadi teladan bagi para penegak hukum dan peradilan.

"Beliau adalah penegak hukum, hakim agung, dan Dewan Pengawas KPK yang sangat rajin, jujur, memiliki integritas yang tinggi," tuturnya.

Usai menyampaikan belasungkawa, Jokowi berdoa untuk almarhum agar diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Tak lama setelah itu, Presiden berpamitan meninggalkan lokasi.

"Atas nama Pemerintah kami menyampaikan dukacita mendalam," tandasnya.

Sebagai informasi, Artidjo Alkostar meninggal dunia pada Minggu, 28 Februari 3021 sekitar pukul 14.00 WIB. Dia meninggal di usia ke-72 tahun. Almarhum Artidjo rencananya akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman UII yang prosesinya sendiri dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Terobos Ring Satu, Pemotor Ditendang Paspampres

Kepergian Artidjo merupakan kehilangan besar bagi dunia hukum di Indonesia. Sebab, Artidjo adalah sosok yang selama ini dikenal memiliki integritas, jujur, dan tak pernah ragu memberi vonis lebih berat kepada para terpidana kasus korupsi yang berniat menurunkan hukumannya di tingkat kasasi. Dia bahkan, dijuluki sebagai algojo oleh para koruptor.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM, Mahfud MD melalui akun twitternya @mohmahfudmd menulis "Dia tak ragu menjatuhkan hukuman berat kepada para koruptor tanpa peduli peta kekuatan politik".

Baca Juga: Presiden Menuju Yogyakarta Minggu Sore Ada Apa ?

Mahfud mengaku bahwa seorang Artidjo menginspirasi dirinya untuk menjadi dosen serta aktivis hukum dan demokrasi.

"Tahun 1978 Artidjo menjadi dosen saya di FH-UII. Dia juga yang menginspirasi saya menjadi dosen dan aktivis penegak hukum dan demokrasi. Pada 1999/1991 saya dan Mas Artidjo sama-sama pernah menjadi visiting scholar (academic researcher) di Columbus University, New York. RIP, Mas Ar," kenang Mahfud.*

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x