Saling Berucap Pengendara Moge Terobos Ring 1 dan Paspampres

- 1 Maret 2021, 19:45 WIB
Tangkap Layar YouTube seorang pengendara Moge ditendang Paspampres Republik Indonesia sembari menodongkan senjata api
Tangkap Layar YouTube seorang pengendara Moge ditendang Paspampres Republik Indonesia sembari menodongkan senjata api /Ali Syafa/YouTube

ARAHKATA – Kejadian konvoi pengendara motor menerobos kawasan ring 1 yang ditendang oleh petugas Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), tepatnya di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat pada Sabtu 27 Februari 2021 menyita perhatian publik.

Kawasan ring 1 adalah area di sekitar Istana Kepresidenan yang dijaga ketat oleh aparat bersenjata sehingga masyarakat umum tidak boleh melewati ruas tersebut tanpa izin.

Peristiwa tersebut direkam dan diunggah ke media sosial hingga akhirnya viral. Setelah itu, rupanya  si pengendara sadar bahwa apa yang dilakukannya memang sebuah kesalahan, hingga akhirnya saah satu dari rombongan pemotor ingin mengklarifikasi.

Baca Juga: Memberikan Makan Nasi pada Kucing Kesayangan, Apakah Baik?

"Gaess untuk kejadian kemarin di lingkungan istana negara, gw udah koordinasi dan beritikad baik untuk mediasi dengan pihak paspampres dan sudah disambut baik," tulis akun @jetliwandana2 yang diduga sebagai pengendara yang ditendang Paspampres, Sabtu 27 Februari 2021.

"Gw dan teman-teman akan klarifikasi dan mengajukan permohonan maaf di depan media nasional senin nanti. Doakan semuanya lancar mohon dukungan temen-temen semua," lanjutnya.

Kemudian, pada hari ini, Senin 1 Maret, pengendara sepeda motor yang menerobos ring 1 tersebut mendatangi Mako Paspampres dan diterima Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf Wisnu Herlambang.

Baca Juga: Siap-siap, Program Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Dimulai!

Setelah bertemu pihak Paspampres, perwakilan pemotor, Halid Darmawan menyampaikan permohonan maaf.

Berikut pernyataan lengkap permintaan maaf rombongan pengendara motor dan wejangan dari pihak Paspampres:

Halid Darmawan (perwakilan pemotor)

Jadi saya perwakilan dan juru bicara dari rekan-rekan mengakui benar adanya kejadian video viral tersebut yang terekam dalam video adalah saya dan rekan-rekan.

Maka dari itu saya dan rekan-rekan berinisiatif untuk hadir dan mengkarifikasi hal tersebut. Saya intinya memohon maaf sebesar-besarnya kepada satuan Paspampres dan jajaran anggota yang bertugas saat kejadian berangsung.

Tidak ada sedikit pun niatan kami untuk merusak citra baik Paspampres di mata publik dan tidak ada niatan kami untuk mengancam VVIP di area ring 1.

Dan juga untuk rekan-rekan bikers saya mohon maaf karena sudah mencoreng nama baik pemotoran di Indonesia. Semoga dunia pemotoran Indonesia lekas membaik dengan adanya kejadian ini.

Saya tidak lupa meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena sudah membuat kegaduhan dengan adanya video viral tersebut.

Tentunya saya dan rekan-rekan tidak akan kembali mengulangi lagi tindakan tersebut, dan juga akan berusaha lebih baik ke depannya.

Baca Juga: Penikmat Lagu K-Pop Kecewa Munculkan Hastag Spotify di Twitter

Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf Wisnu Herlambang

Kejadian ini kita harus mengambil hikmahnya, pertama bijak dalam bermedia sosial. Sebelum kita memposting sesuatu kita harus berpikir apakah ada manfaat atau tidak dari apa yang kita posting.

Kemudian masih banyak hal-hal yang sifat positif, bersifat inspiratif yang dapat diposting di media sosial. Sehingga apa yang kita posting tidak berdampak buruk bagi masyarakat umum.

Kemudian, juga taati aturan-aturan, dalam berkendara motor khususnya. Apabila dalam ketentuannya kendaraan bermotor sudah diatur seberapa desibel untuk knalpot, seberapa keras suara knalpot ya ikuti aturan yang ada.

Tidak perlu merubah-rubah suara knalpot sehingga dapat mengganggu kenyamanan, ketertiban dan keselamatan. Setiap pengguna jalan yang lain mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

Itu pesan dari komandan, kita ambil hikmah dari kejadian ini. Demikian.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah