Network
ARAHKATA - DPRD Jawa Timur mendorong agar pemerintah menvaksinasi masyarakat umum. Dengan begitu, kekebalan tubuh masyarakat bisa meningkat untuk menekan penyebaran covid-19.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Zainal Abidin mengatakan, pemerintah tentunya mempunyai prioritas dalam vaksinasi. Untuk itu, tenaga kesehatan (nakes), pelayan publik dan pihak yang berkaitan dengan pelayanan publik menjadi prioritas.
"Pasti ada prioritas pemerintah itu," ujar Zainal usai vaksinasi tahap kedua di DPRD Jatim, Jumat 26 Maret 2021 petang.
Politisi asal Partai Demokrat itu menyebut bahwa tahapan-tahapan vaksin telah diatur, termasuk pihak yang akan disuntik. Mengingat pemerintah mempunyai data pihak yang akan vaksinasi.
"Pasti pemerintah mempunyai data dan strategi sehingga vaksinasi diatur," tuturnya.
Zainal optimis masyarakat akan divaksinasi setelah tenaga kesehatan, pejabat publik sudah disuntik semuanya. Namun vaksinasi mungkin dilakukan secara bertahap karena tergantung ketersediaan dosisnya. Masyarakat yang sudah divaksin kekebalan tubuh akan bereaksi sendiri ketika ada virus yang masuk.
"Sudah terprogram dan tergantung ketersediaan vaksin," tuturnya.
Sementara Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyebut bahwa pimpinan dewan dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah mengajukan tambahan dosis ke pemerintah pusat untuk masyarakat Jatim. Legislatif ingin seluruh masyarakat Jatim dapat divaksin.
"Namun sumua ini tergantung pemerintah pusat sebagai penyedia vaksin," ujarnya.
