Dewan Pers Kutuk Aksi Kekerasan Nurhadi Wartawan Tempo di Surabaya

- 31 Maret 2021, 09:57 WIB
Ilustrasi kekerasan yang menimpa Jurnalis Indonesia
Ilustrasi kekerasan yang menimpa Jurnalis Indonesia /Pixabay

Saat peliputan Nurhadi pun telah menunjukan ID Pers, ketika akan mengambil foto Angin Prayitno Aji di pesta pernikahan anaknya di Gedung Graha Samudera Bumi Moro (GSB) di Kompleks TNI Angkatan Laut Surabaya.

Nurhadi malah dihadiahi bogem mentah dan perampasan dan perusakan ponsel yang telah mengambil gambar Angin oleh ajudan Angin yang mengaku sebagai anggota Kepolisian Polda Jatim.

"Nurhadi mendapatkan perlakuan yang kasar bahkan penganiayaan setelah mengambil foto dan hendak meminta konfirmasi kepada yang bersangkutan. Pengambilan foto dan upaya konfirmasi sudah dilakukan. Tapi kekerasan terjadi ketika sejumlah pengawal Angin Prayitno menganggap Nurhadi masuk tanpa izin," tutur M. Nuh.

Baca Juga: Seorang Remaja Jadi Korban Kekerasan Geng Motor di Cengkareng

Sebagai informasi, saat itu Nurhadi mendapatkan arahan dari redakturnya untuk mengkonfirmasi perihal dugaan suap yang menimpa eks Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Angin Prayitno Aji. 

Nurhadi pun ditugaskan untuk mencari keberadaan orang yang sebentar lagi akan menjadi tersangka suap pajak di acara pernikahan anaknya Angin. 

Bukannya mendapatkan jawaban terkait dugaan suap yang dilakukan Angin, tiba-tiba dua orang yang disebut tangan kanan Kombes Pol Achmad Yani besan Angin justru menghardik Nurhadi.

Untuk diketahui, Kombes Pol Achmad Yani pernah menjabat sebagai Mantan Kepala Biro Perencanaan Polda Jatim. Kemudian, ajudan Achmad Yani langsung saja menganiaya Nurhadi.

Baca Juga: BNPT Mulai Menggodok Perpres Pencegahan Ekstrimisme Kekerasan Mengarah Terorisme

Awalnya, Kamera Nurhadi pun dirampas dan dirusak oleh dua ajudan besan Angin karena mengambil gambar Angin tanpa izin.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah