Cerita Pilu Sang Anak, Kapal Ayahnya Tenggelam di NTT dan Ibu Meninggal 2 Bulan Lalu

- 12 April 2021, 17:11 WIB
Zahra Mawaddah (13), dan Muh. Fatir (8). Kedua anak Amiruddin (korban kapal tenggelam) di NTT.
Zahra Mawaddah (13), dan Muh. Fatir (8). Kedua anak Amiruddin (korban kapal tenggelam) di NTT. //Ashari/ARAH KATA

ARAHKATA - Tiga nelayan asal Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan belum ditemukan setelah tenggelam di laut Pulau Raijua, Kabupaten Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketiganya adalah Amiruddin, Saiful dan Abd. Majid. Mereka diduga tenggelam setelah kapal yang ditumpanginya KM Brasil 77 diterjang gelombang tinggi badai siklus troja di laut Raijua pada Senin, 5 April 2021 lalu.

Hingga hari hari ini, Senin 12 April 2021 atau hari keenam pasca tenggelam, ketiganya belum ditemukan. 

Baca Juga: Pandemi Belum Usai, UKM Masih Optimis HIngga 6 Bulan Bangkit

Seluruh keluarganya di Desa Tongke-Tongke tak hentinya gelisah. Dua anak korban Amiruddin, yakni Zahra Mawaddah (13), dan Muh Fatir (8) tampak termenung dan sedikit bicara saat dijumpai ARAH KATA.

Mereka merenungi berita sang ayah yang tenggelam dan berharap agar sang ayah bisa selamat dan kembali di rumahnya menjadi ayah sekaligus berperan sebagai ibunya.

Sebab dua bulan lalu, sang ibunya meninggal dunia setelah terkena virus Covid-19.

"Semoga ayah selamat dan bisa kembali di rumah," kata Zahra.

Baca Juga: Tiga Kapal Sinjai Dihantam Badai di Perairan NTT, Tiga ABK Belum Ditemukan

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x