KPK Apresiasi Ganjar Pranowo Bangun Sistem Pencegahan Antikorupsi

- 14 April 2021, 03:19 WIB
Lambang KPK: Dimeitri Marilyn/Arahkata
Lambang KPK: Dimeitri Marilyn/Arahkata /

ARAHKATA - Apresiasi keberhasilan diberikan Gubernur Ganjar Pranowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai sukses menerapkan sistem pencegahan korupsi di Provinsi Jawa Tengah.

Adapun bentuk pencegahan yakni dengan membentuk pendidikan dan penyuluh antikorupsi.

Apresiasi tersebut disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 yang berlangsung secara daring, Selasa 13 April.

Baca Juga: Ini Cerita Motif Batik Ironman Ridwan Kamil Yang Laku Keras

Firli membenarkan bahwa kerja sama antara KPK dengan Pemprov Jateng berjalan sangat bagus.

Bahkan tim dari KPK sering datang ke Jateng untuk melakukan sosialisasi dan membantu melaksanakan program-program pencegahan lainnya.

"Praktik-praktik pencegahan ini memang perlu dikembangkan dan ditularkan pada seluruh daerah karena jangan sampai, hanya orang kena OTT saja yang ramai, padahal masih banyak orang baik di Indonesia ini," ucap Firli.

Menurutnya, KPK juga telah membentuk dan memperbanyak agen pembangun integritas yang disebar di kementerian/lembaga hingga kabupaten/kota untuk melakukan pencegahan korupsi.

Saat ini tercatat ada 40 penyuluh antikorupsi dan 40 agen pembangun integritas kelompok.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada acara daring tersebut diminta memberikan masukan terkait program pencegahan korupsi bersama beberapa pembicara lainnya.

"Saya mendorong, kalau kita ingin melakukan pencegahan, konteks pencegahan harus melibatkan semuanya. Kalau konteks OTT sudahlah, itu pasti akan diberitakan secara luas, namun cerita baik, proses panjang mengubah sistem dan perilaku antikorupsi ini tidak pernah muncul," tutur politikus PDIP itu.

Orang nomor satu di Jateng itu juga menganggap ada banyak praktik yang telah dilakukan beberapa daerah terkait pencegahan korupsi misalnya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (korsupgah) dari KPK dilaksanakan sejak 2015.

Selain itu, muncul beberapa program pencegahan antikorupsi, seperti pendidikan antikorupsi dan penyuluh antikorupsi.

"Pendidikan antikorupsi menjadi penting. Program ini masuk ke sekolah, dunia usaha dan perizinan-perizinan sehingga kita bisa pantau semuanya, bahkan kami telah memiliki perda khusus tentang pendidikan antikorupsi itu," tandas Ganjar.

Selain itu, penyuluh antikorupsi di Jateng juga sudah berjalan dengan baik dan beberapa ASN, serta masyarakat umum diberi pelatihan dengan pendampingan dari KPK untuk menjadi agen-agen penyuluh antikorupsi itu.*

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x