ARAHKATA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok mengecam keras aksi Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar yang dianggap mengusir wartawan yang sedang lakukan tugas jurnalistik.
Anggapan itu menyeruak pasca wartawan DepokNews Furkan melakukan peliputan terkait kejadian penipuan yang dialami sekelompok peternak sapi di Mapolrestro Depok Selasa, 2 Agustus 2021.
Baca Juga: Menanti Nasib PPKM, Pengusaha Mal Sampaikan Pernyataan
Furkan menuturkan, jika awalnya Kapolres menanyakan kartu Identitas pers miliknya, dan memarahinya karena masuk wawancara tanpa izin dari Kapolres.
"Kamu siapa, mana pelapor. Akhirnya saya jawab saya wartawan pak. Terus ditanya kamu wartawan mana. saya wartawan DepokNews,” ujar Furkan.
Saat itu Furkan juga mengatakan dituding menggangu proses penyelidikan dan membuat berita bohong setelah bertemu salah satu penyidik dan wawancara di depan ruang piket terkait kejadian penipuan yang dialami sekelompok peternak sapi.
Baca Juga: Selamat! Greysia dan Apriyani Sukses Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Kapolres, lanjut Furkan, juga memerintahkan anggotanya untuk memeriksa tas miliknya, dan ditemui kartu anggota PWI dan kartu mahasiswa.
“Setelah itu saya langsung di usir keluar dan rekaman disuruh hapus dan dihapus oleh anggota rekaman hasil liputan saya, dan saya mengadu ke kantor PWI Depok,” jelasnya.
Menanggapi terjadinya kekerasan terhadap wartawan, PWI Depok menyatakan sikap protes keras atas prilaku arogansi Kapolrestro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar.