Tutup Selama Pandemi, Pemerintah Minta Posyandu Aktif Kembali

- 24 Agustus 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi pelayanan pemberian imunisasi atau vaksin bagi anak
Ilustrasi pelayanan pemberian imunisasi atau vaksin bagi anak /Freepik

ARAHKATA - Semenjak hadirnya pandemi COVID-19 telah banyak memotong aktivitas masyarakat yang mengharuskan lebih banyak di dalam rumah.

Selain banyak masyarakat khawatir terpapar virus COVID-19 juga sebagai bentuk membantu pemerintah dalam pencegahan peningkatan kasus positif.

Diketahui masyarakat untuk mendapati layanan kesehatan seperti dalam kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang juga terkena dampak pandemi sehingga aktivitas kesehatan tersebut berkurang dan perlu di aktifkan kembali.

Baca Juga: Pj Bupati Bekasi Beri Bantuan BBR untuk Masyarakat

"Saat ini terdata ada 292 ribu lebih Posyandu. Yang aktif itu hanya 21 persen dan kita harapkan tahun ini bisa meningkat sesuai dengan jumlahnya," kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Imran Agus Nurali dalam konferensi pers daring di Jakarta, pada, Selasa 24 Agustus 2021.

Menurut Imran, pengaktifan kembali kegiatan Posyandu sangat penting untuk memastikan balita mendapatkan vaksinasi dasar lengkap, memantau tumbuh kembang anak, hingga pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil.

"Kami sudah buatkan pedomannya. Disesuaikan dengan wilayahnya apakah zona merah atau zona hijau. Bisa online atau janjian kunjungan ke rumah, nanti kader akan datang," ujarnya.

Baca Juga: Ketat! Masuk Mal Harus Ada Sertifikat Vaksinasi COVID-19

Imran melanjutkan, pelayanan Posyandu juga harus melakukan modifikasi agar tidak terjadi kerumunan atau hal-hal lain yang dapat menjadi sarana penularan virus COVID-19.

"Kalau ada pertemuan di Posyandu bisa dilakukan beberapa kloter sehingga tidak berkumpul. Setiap keluarga juga harus bawa kain sendiri untuk penimbangan, karena selama ini kan penimbangan pakai kain yang sama yang sudah disediakan," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah