Hasil Penelitian UI, Mikroplastik Hanya Ditemukan di Galon Ini

- 28 September 2021, 20:40 WIB
Penelitian Galon PET Air Mineral di Laboratorium UI
Penelitian Galon PET Air Mineral di Laboratorium UI /Foto Greenpeace/Arahkata

ARAHKATA - Menjawab berita miring terkait kandungan mikroplastik di produk kemasan plastik, peneliti sekaligus dosen Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) Dr. rer. nat. Agustino Zulys, MSc mengatakan pihaknya hanya melakukan penelitian yang mengungkapkan adanya kandungan mikroplastik di kemasan galon sekali pakai berbahan PET dan tidak pernah melakukan penelitian atau memberikan pernyataan tentang keberadaan mikroplastik pada galon guna ulang kemasan Polikarbinat (PC).   
 
“Penelitian yang baru-baru ini kami lakukan kan pada kemasan galon sekali pakai berbahan PET. Hasil penelitian kami menunjukkan secara kuantitatif dan kualitatif ada mikroplastik di air kemasannya,” ujar Kepala Laboratorium Kimia UI itu saat diwawancarai media beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan UI bersama Greenpeace sama sekali tidak ada kaitannya dengan kemasan galon guna ulang berbahan Polikarbinat (PC).

Baca Juga: Ji Chang Wook Bintangi Drama 'Tell Me Your Wish', Benarkah?

“Penelitan kita sama sekali tidak ada kaitannya dengan galon guna ulang berbahan polikarbonat,” tegasnya.
 
Agustuno membantah info yang seolah dia pernah menyatakan bahwa kandungan mikroplastik dalam galon guna ulang lebih berbahaya dari kemasan plastik lainnya termasuk galon sekali pakai.

“Saya hanya mengatakan bahwa kalau di galon sekali pakai saja ada, kemungkinan pada galon isi ulang juga ada. Tapi itu kan belum ada penelitiannya di laboratorium, jadi masih praduga saja,” katanya.
 
Dia pun menyayangkan bahwa apa yang disampaikannya itu telah dipelintir pihak-pihak tertentu.

“Data yang kita sampaikan itu kan soal kandungan mikroplastik pada galon sekali pakai, bukan pada kemasan plastik yang lain. Jadi, saya heran kalau sampai ada yang memberitakan soal kemasan plastik yang lain,” tukasnya. 
 
Begitu juga dengan apakah kandungan mikroplastik yang ada dalam kandungan air kemasan itu berbahaya atau tidak, dia mengatakan belum ada penelitian mengenai hal itu. 

Baca Juga: Kunjungan Kerja, Jokowi Tanam Mangrove di Riau

“Jadi, bagaimana mungkin saya mengatakan bahwa kandungan mikroplastik dalam galon guna ulang berbahaya. Wong penelitiannya saja belum ada kok,” ungkapnya.
 
Klarifikasi serupa juga disampaikan Periset Utama Kampanye Plastik Greenpeace Indonesia Afifah Rahmi Andini.  “Riset yang kami lakukan bersama laboratorium kimia anorganik UI adalah mengenai kandungan mikroplastik dalam galon sekali pakai dan bukan galon guna ulang,” ujarnya.
 
Sebelumnya diberitakan Greenpeace dan laboratorium kimia anorganik Universitas Indonesia baru-baru ini melakukan uji terhadap sampel galon sekali pakai yang beredar di kawasan Jabodetabek.

Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya kandungan mikroplastik dalam sampel  galon sekali pakai ukuran 15 liter sebanyak 85 juta partikel per liter atau setara dengan berat 0,2 mg/liter. Sementara kandungan mikroplastik dalam galon sekali pakai ukuran 6 liter sebanyak 95 juta partikel/liter atau setara dengan berat 5 mg/liter.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x